Beranda / Parlemen Kita / Pimpinan dan Anggota DPRK Banda Aceh Silaturrahmi ke Dayah Babul Maghfirah

Pimpinan dan Anggota DPRK Banda Aceh Silaturrahmi ke Dayah Babul Maghfirah

Minggu, 15 Desember 2024 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh mengunjungi sekaligus bersilaturrahmi ke komplek Dayah Babul Maghfirah, Gampong Lam Alu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Sabtu (14/12/2024). [Foto: Humas DPRK BNA]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh mengunjungi sekaligus bersilaturrahmi ke komplek Dayah Babul Maghfirah, Gampong Lam Alu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Sabtu (14/12/2024).

Mereka yang datang, Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, Wakil Ketua DPRK, Danil Abdul Wahab, anggota DPRK Ramza Harli dan Mehran Gara R. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Pimpinan Dayah Babul Maghfirah, Ustadz Masrul Aidi, Lc, MA.

Dalam kesempatan itu, pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh ikut menyampaikan belasungkawa atas musibah kebakaran yang terjadi di salah satu bangunan komplek dayah tersebut pada 30 November 2024. 

Setidaknya ada empat bangunan lantai dua yang dilalap oleh api sehingga menimbulkan kerugian material. Sebelumnya musibah yang sama juga terjadi di komplek Babul Maghfirah pada Januari 2024 lalu.

“Kami atas nama pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh menyampaikan duka atas musibah yang menimpa komplek Dayah Babul Maghfirah. Musibah memang datang dari Allah SWT, namun di balik itu semua ada hikmah yang diambil,” kata Irwansyah ST.

Irwansyah juga mengatakan, Ustad Masrul Aidi merupakan salah seorang pendakwah atau dai yang sering mengisi ceramah-ceramah di Masjid Kota Banda Aceh maupun di tempat lain. Oleh karenanya, musibah yang menimpa pihaknya juga duka bagi masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar yang notabenenya mengenal beliau.

“Ustad Masrul sering mengisi ceramah dan mengisi sejumlah kegiatan lain di Kota Banda Aceh, semoga Allah SWT menggantikan apa yang telah ditimpakan kepada beliau,” ujarnya.

Usai bersilaturrahmi, para legislator Kota Banda Aceh ini ikut meninjau langsung sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan di lantai dua ruang belajar yang sebelumnya sempat dijadikan kamar sementara oleh santriwati, karena asrama sebelumnya sedang direnovasi akibat kebakaran. 

Di akhir pertemuan para dewan kota Banda Aceh ikut menyerahkan sumbangan kepada Ustad Masrul guna meringankan beban musibah.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI