Ketua Komisi V Rizal Falevi Nilai Pemerintah Aceh Tidak Serius Tangani Corona
Font: Ukuran: - +
Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani menilai, meningkatnya kasus positif Virus Corona (Covid-19) di Aceh disebabkan pemerintah Aceh dan pemerintah Kabupaten/Kota belum serius dalam menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh WHO.
Selain tidak serius dalam menerapkan protokol kesehatan, ia melihat pemerintah Aceh maupun Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 tidak siap dalam mengantisipasi peningkatan kasus dalam jumlah yang signifikan.
"Apabila pemerintah tidak serius dan lengah dalam upaya mengatasi peningkatan kasus, saya khawatir kasus ini akan terus meningkat," ucap M Rizal Falevi, di Banda Aceh, Minggu (28/6/2020).
Kata Falevi, pihaknya sudah jauh hari mengingatkan pemerintah Aceh agar memperketat wilayah perbatasan, bahkan bila perlu untuk sementara menutup jalur masuk Aceh dalam memutuskan mata rantai Covid-19.
"Selama ini Aceh sangat aman dari Covid-19, tapi penularan mulai terjadi ketika orang dengan mudah keluar masuk Aceh melalui beberapa pintu masuk, terutama wilayah perbatasan," sebut Falevi.
Lanjutnya, ia sangat khawatir apabila pemerintah tidak mengambil kebijakan tegas, Kasus covid-19 akan menjadi bola salju yang terus menggelinding.
"Jangan sampai kuburan massal akan benar-benar dibutuhkan nantinya," kata Ketua Komisi V.
Tidak hanya itu, ia meminta agar lokasi-lokasi transmisi lokal dilakukan isolasi dengan pengawasan ketat dari aparat dan petugas medis untuk menghindari penularan lebih lanjut.
"Kalo tidak dilakukan maka siap-siap tranmisi lokal akan terjadi di seluruh Aceh, dan ini ancaman serius bagi masyarakat Aceh," jelas Falevi. (MS/dbs)