Kamis, 09 Oktober 2025
Beranda / Parlemen Kita / Ketua Fraksi NasDem DPRA Paparkan Riset Rantai Pasok Sawit di ICAGRI 7 USK

Ketua Fraksi NasDem DPRA Paparkan Riset Rantai Pasok Sawit di ICAGRI 7 USK

Rabu, 08 Oktober 2025 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Aceh , Nurchalis, S.P., M.Si., tampil sebagai salah satu pembicara dalam Seminar Internasional ICAGRI 7 yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian USK, pada Rabu (8/10/2025) di Gedung AAC Dayan Dawood. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Aceh sekaligus Candidat Doktor Ilmu Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK), Nurchalis, S.P., M.Si., tampil sebagai salah satu pembicara dalam Seminar Internasional ICAGRI 7 (International Conference on Agriculture and Bio-Industry) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian USK, pada Rabu (8/10/2025) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.

Konferensi tahunan bergengsi ini dibuka oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dan mengusung tema “Advancing Global Agriculture: Innovations, Sustainability and Food Security.”

ICAGRI 7 menghadirkan 133 makalah ilmiah dari 10 negara, dengan 4 keynote speakers dan 8 invited speakers dari berbagai universitas dan lembaga penelitian internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Nurchalis memaparkan hasil riset berjudul “Performance Analysis of the Precision Supply Chain in the Palm Oil Commodity in Aceh Province.”

Penelitiannya menyoroti pentingnya penerapan rantai pasok presisi (precision supply chain) untuk meningkatkan efisiensi industri kelapa sawit Aceh yang selama ini menghadapi kendala infrastruktur, integrasi data, dan manajemen pasokan.

“Industri sawit merupakan sektor strategis bagi ekonomi Aceh, namun masih menghadapi masalah efisiensi logistik dan fluktuasi pasokan bahan baku. Melalui penerapan sistem digital berbasis Internet of Things (IoT), efisiensi rantai pasok dapat meningkat hingga 15 persen dan keterlambatan distribusi dapat ditekan,” ungkap Nurchalis dalam presentasinya.

Ia juga menekankan bahwa penguatan kebijakan berbasis data dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam membangun rantai pasok yang berkelanjutan.

“Rantai pasok presisi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang keberpihakan kebijakan terhadap produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas partisipasi aktif para pembicara dari berbagai negara serta kontribusi Nurchalis yang berhasil mengintegrasikan perspektif ilmiah dan kebijakan publik dalam risetnya.

ICAGRI 7 menjadi forum strategis pertukaran pengetahuan antara akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk memperkuat inovasi pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan global. Tahun ini, konferensi menghadirkan pembicara dari Oman, Jepang, Australia, Thailand, serta akademisi dari berbagai universitas di Indonesia. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI