Ketua DPRK Irwansyah: Kolaborasi Kunci Selesaikan Masalah Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, ST, menyerukan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam membangun Kota Banda Aceh. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, ST, menyerukan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam menata dan membangun Kota Banda Aceh.
Dalam pernyataannya kepada Dialeksis.com pada Sabtu (18/1/2025), Irwansyah menekankan bahwa tantangan yang dihadapi kota ini tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah, tetapi membutuhkan peran serta dari semua pihak, termasuk organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP).
“Saya mengharapkan peran serta semua elemen masyarakat, termasuk ormas dan OKP, untuk ikut menata dan membangun Banda Aceh. Banyak persoalan serius yang membutuhkan perhatian bersama, seperti isu peredaran kondom yang mudah diakses oleh anak-anak pelajar SLTP, tingginya angka penderita HIV, maraknya praktik open BO, hingga meningkatnya pelaku homoseksual dan lesbian. Semua ini harus kita minimalisir dan tekan bersama,” ujar Irwansyah.
Menurutnya, permasalahan sosial di Banda Aceh sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Ia mengingatkan bahwa harapan kepada pemerintah saja tidak cukup untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.
“Kalau hanya berharap kepada pemerintah, maka sampai kiamat pun menurut saya tidak akan efektif. Kolaborasi adalah kuncinya,” tegasnya.
Pendidikan dan Kesadaran Publik
Irwansyah menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran publik dalam menangani isu-isu sosial di Banda Aceh. Menurutnya, peran aktif masyarakat dalam memberikan pendidikan moral kepada anak-anak serta pengawasan di lingkungan sekitar sangat diperlukan.
Selain itu, ia juga mengajak pemuda-pemudi untuk lebih aktif dalam kegiatan positif yang dapat membangun karakter dan menjauhkan mereka dari perilaku menyimpang.
“Kita perlu memperkuat pendidikan moral di lingkungan keluarga dan sekolah. Selain itu, ormas dan OKP juga dapat berperan dengan mengadakan program-program yang mendidik dan memberikan ruang positif bagi generasi muda. Dengan begitu, kita bisa mencegah mereka terjerumus ke hal-hal negatif,” papar Politisi PKS itu.
Irwansyah juga menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga media dalam menciptakan kesadaran kolektif. Ia mengusulkan adanya forum diskusi lintas sektor yang rutin digelar untuk membahas solusi konkret terhadap berbagai permasalahan yang ada. Selain itu, ia berharap media dapat berperan sebagai agen perubahan dengan terus memberikan edukasi dan informasi yang konstruktif.
“Mari kita benahi kota ini bersama-sama. Pemerintah, masyarakat, ormas, OKP, tokoh agama, dan media harus bersatu padu untuk menciptakan Banda Aceh yang lebih baik. Dengan kolaborasi, kita bisa mengatasi tantangan ini secara efektif,” pungkasnya. [ra]
- Angka Kasus HIV/AIDS di Aceh Utara Meningkat, Tujuh Pasien Meninggal Dunia
- Tes HIV/AIDS bagi Calon Pengantin di Aceh Dinilai Penting untuk Mencegah Penyebaran
- Jadi Tempat Nongkrong sampai Larut Malam, Politisi PKS Sorot Indomaret Point Cafe
- DPRK Gelar Paripurna Hasil Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh Terpilih