Minggu, 27 April 2025
Beranda / Parlemen Kita / Ketua DPRK Aceh Besar: Forsiar Harus Jadi Kekuatan Baru Aceh Rayeuk

Ketua DPRK Aceh Besar: Forsiar Harus Jadi Kekuatan Baru Aceh Rayeuk

Sabtu, 26 April 2025 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti Amd, menghadiri acara Halal Bihalal, Peusijuek, dan Pengukuhan Pengurus Forsiar periode 2025-2030, di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (26/4/2025).[Foto: MCAB]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti Amd, menilai kehadiran Forum Silaturrahmi Aceh Rayeuk (Forsiar) menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan peran tokoh-tokoh masyarakat dalam membangun Aceh Rayeuk.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri acara Halal Bihalal, Peusijuek, dan Pengukuhan Pengurus Forsiar periode 2025-2030, di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (26/4/2025).

Dalam kegiatan yang mempertemukan para kepala daerah, anggota legislatif pusat dan daerah dari Dapil 1 itu, Abdul Muchti mengungkapkan bahwa Forsiar harus lebih dari sekedar wadah seremonial, melainkan menjadi kekuatan nyata dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang.

“Hari ini kita menyaksikan energi baru lahir dari Aceh Rayeuk. Forsiar harus menjadi alat untuk menyatukan semua potensi yang ada, agar Aceh Rayeuk mampu berdiri sejajar dengan zona lain di Aceh, bahkan nasional,” ujar Abdul Muchti.

Ia juga memberikan apresiasi atas dikukuhkannya Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris (Syech Muharram), sebagai Ketua Forsiar 2025-2030.

“Beliau (Syech Muharram) memiliki semangat dan visi besar untuk memajukan daerah. Kami di DPRK Aceh Besar siap mendukung setiap langkah Forsiar demi kepentingan rakyat,” tambahnya.

Abdul Muchti juga menekankan pentingnya memperjuangkan generasi muda Aceh Rayeuk agar bisa mendapatkan tempat di tingkat kepemimpinan nasional.

"Kita tidak boleh hanya berpuas diri dengan jabatan hari ini. Tugas kita adalah menyiapkan kader dan generasi baru, yang akan membawa harum nama Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang ke masa depan,” katanya.

Terkait semangat kebangkitan Aceh yang disampaikan tokoh nasional H Ari Ginandjar, Abdul Muchti menyambutnya dengan penuh optimisme.

“Aceh memang memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam. Kalau hari ini Forsiar mampu memperkuat ukhuwah, membangun pendidikan, ekonomi, dan keumatan sosial, maka tidak mustahil cahaya itu akan kembali bersinar dari Aceh Rayeuk,” tutupnya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI