kip lhok
Beranda / Parlemen Kita / Ismawardi Desak Dishub Banda Aceh Kelola Parkir di GSB Indomaret dan Alfamart

Ismawardi Desak Dishub Banda Aceh Kelola Parkir di GSB Indomaret dan Alfamart

Kamis, 22 Agustus 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Banda Aceh untuk mengambil alih pengelolaan parkir di garis sempadan bangunan yang berada di depan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart. [Foto: Humas DPRK BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Ismawardi, mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Banda Aceh untuk mengambil alih pengelolaan parkir di garis sempadan bangunan (GSB) yang berada di depan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus menertibkan parkir kendaraan yang sering kali semrawut di beberapa tempat.

Ismawardi menyoroti rendahnya kontribusi PAD dari sektor parkir yang saat ini hanya mengandalkan pajak parkir dari kedua ritel tersebut.

“PAD dari ritel ini hanya berasal dari pajak parkir yang jumlahnya sangat minim. Padahal, area GSB di depan ritel tersebut seharusnya dapat dikelola oleh Dishub untuk memberikan kontribusi lebih signifikan ,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dikutip Kamis (22/8/2024).

Ia menegaskan bahwa dengan penempatan juru parkir resmi dari Dishub di area tersebut, tidak hanya akan menambah PAD kota Banda Aceh dari retribusi parkir, tetapi juga akan membantu menata kendaraan dengan lebih rapi dan teratur.

“Dengan adanya juru parkir resmi, kita bisa memastikan penataan parkir yang lebih baik, serta mengurangi potensi kesemrawutan dan pelanggaran parkir,” tambah Ismawardi.

Menurut Ismawardi, pengelolaan parkir oleh Dishub dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi Banda Aceh.

“Jika Dishub bisa menempatkan juru parkir resmi di area GSB depan Indomaret dan Alfamart, kita bisa mendapatkan PAD yang lebih besar dibandingkan hanya mengandalkan pajak parkir yang ada sekarang,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara Dishub dengan pihak manajemen ritel untuk memastikan kelancaran proses penataan parkir tersebut.

“Kita perlu memastikan bahwa semua pihak terlibat, termasuk manajemen ritel, sehingga penataan parkir ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi kota,” jelasnya.

Pengelolaan parkir yang lebih baik tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja di ritel tersebut.

“Dengan adanya juru parkir yang terlatih, kita bisa memastikan keamanan kendaraan serta kenyamanan bagi para pengunjung. Ini juga bisa menjadi nilai tambah bagi ritel dalam menarik lebih banyak pelanggan,” terang Ismawardi.

Selain itu, penataan parkir yang baik juga dapat mengurangi kemacetan di sekitar area ritel, yang sering kali disebabkan oleh parkir sembarangan.

“Dengan adanya juru parkir yang mengatur, kita bisa menghindari parkir sembarangan yang sering kali menjadi sumber kemacetan di sekitar ritel,” kata Ismawardi.

Ismawardi berharap Dishub Banda Aceh segera mengambil langkah konkret untuk mengelola parkir di GSB depan Indomaret dan Alfamart.

“Saya berharap Dishub bisa segera merespon dan mengambil tindakan nyata untuk mengelola parkir di area ini. Ini adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar bagi PAD dan kenyamanan masyarakat,” pungkasnya.

Dengan pengelolaan parkir yang lebih baik, Banda Aceh tidak hanya dapat meningkatkan PAD, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman bagi warga serta pengunjung ritel modern.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda