DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Fraksi Partai NasDem dari DPRA, Nurchalis, menyampaikan komitmen partainya dalam mendorong pembangunan Aceh yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Ia menegaskan bahwa Fraksi NasDem memiliki tiga fokus utama untuk mendukung eksekutif dalam menjalankan pembangunan yang terintegrasi, efisien, dan berbasis data.

Menurut Nurchalis, salah satu langkah strategis yang akan diusulkan Fraksi NasDem adalah penerapanpembangunan berbasis data terintegrasi. 

"Data induk pemerintah Aceh melalui Bappeda harus selaras dengan data yang dimiliki oleh setiap SKPA (Satuan Kerja Perangkat Aceh), serta target-target pembangunan di kabupaten/kota," ungkapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (8/12/2024).

Ia menilai, tanpa integrasi data, pembangunan Aceh berpotensi menjadi tidak terukur dan hanya menghasilkan kegiatan yang tidak berdampak signifikan bagi masyarakat. 

"Kami akan menawarkan gagasan ini melalui diskusi-diskusi dengan pihak terkait. Dengan pendekatan berbasis data, program-program pembangunan dapat lebih tepat sasaran, termasuk memastikan program yang belum fungsional dapat dioptimalkan," tambah Nurchalis.

Langkah ini juga akan mencakup evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan untuk memastikan anggaran yang sudah dikeluarkan benar-benar memberikan hasil nyata. 

"Jika ada program yang belum fungsional, solusinya harus segera dicari agar dana yang sudah dikucurkan tidak sia-sia,” tegasnya.

Fokus kedua yang diusulkan Fraksi NasDem adalah mengoptimalkan potensi pendapatan Aceh sambil meminimalkan pengeluaran yang tidak urgen. 

Nurchalis menyebut, salah satu langkahnya adalah memaksimalkan fungsi aset-aset pemerintah yang selama ini kurang optimal. 

"Aset-aset yang tidak digunakan pada tempatnya harus ditata kembali untuk mengurangi biaya pemeliharaan yang tidak perlu," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran untuk memastikan bahwa dana yang ada benar-benar diarahkan pada kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. "

Anggaran yang tidak bermakna harus kita hematkan, sehingga dapat dialokasikan pada kegiatan yang benar-benar berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," jelas Nurchalis.

Selain itu, Fraksi NasDem juga mendorong inventarisasi potensi keuangan dan aset daerah secara menyeluruh.

"Kami ingin memastikan semua sumber pendapatan Aceh dapat dimanfaatkan secara optimal, termasuk mendorong regulasi yang mendukung peningkatan Pendapatan Asli Aceh (PAA)," tambahnya.

Poin terakhir yang menjadi perhatian Fraksi NasDem adalah menciptakan iklim investasi yang nyaman di Aceh. 

Nurchalis menekankan pentingnya menyempurnakan kebijakan investasi untuk menarik lebih banyak investor, sekaligus memastikan keberlanjutan investasi yang sudah ada.

"Investasi harus memberikan nilai tambah bagi Aceh, seperti membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah. Kami juga akan mendorong potensi-potensi besar lain, termasuk investasi di sektor tambang dan sumber daya rakyat," ujarnya.

Ia menyoroti perlunya diplomasi dan mediasi dengan pemerintah pusat untuk menyelesaikan regulasi yang bertentangan. 

"Jika ada regulasi yang menghambat potensi investasi atau tambang rakyat, kita harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi demi kepentingan Aceh," tambahnya.

Fraksi NasDem, lanjut Nurchalis, siap mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

"Aceh harus mampu memberikan kontribusi pada target nasional ini. Setiap tahun, kita harus mengukur dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Aceh," ungkapnya.

Nurchalis menegaskan bahwa Fraksi NasDem akan terus menawarkan gagasan-gagasan inovatif, baik diminta maupun tidak, demi kemajuan Aceh. 

"Kami hadir sebagai fraksi inklusif yang berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan Aceh yang makmur dan sejahtera," tutupnya. [nh]