Rabu, 03 Desember 2025
Beranda / Parlemen Kita / Bunda Salma Terobos Lumpur Bantu Warga Matang Kuli

Bunda Salma Terobos Lumpur Bantu Warga Matang Kuli

Selasa, 02 Desember 2025 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Anggota DPRA Bunda Salma turun langsung salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara, pada Selasa (2/12/2025). Foto: Kolase Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Anggota DPRA Hj. Salmawati, S.E., M.M, atau yang akrab dikenal sebagai Bunda Salma, turun langsung menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara, pada Selasa (2/12/2025). Ia menembus akses jalan yang masih dipenuhi lumpur demi memastikan bantuan sampai ke warga yang sejak beberapa hari terakhir terisolasi akibat luapan banjir.

Dengan berjalan kaki di beberapa titik yang tak lagi bisa dilalui kendaraan, Bunda Salma mengunjungi sejumlah gampong yang mengalami dampak paling parah, mulai dari Gampong Tumpok Barat, Alue Entok, Tgk. Kari, Alue Tho, hingga Cebrek Pirak. Kehadiran wakil rakyat tersebut disambut hangat oleh warga yang telah berhari-hari menanti perluasan bantuan logistik.

Dalam kunjungannya, Bunda Salma tidak hanya menyerahkan kebutuhan darurat, tetapi juga menyempatkan diri mendengar langsung keluhan dan kebutuhan warga setempat. Ia menegaskan bahwa kondisi seperti ini membutuhkan kehadiran pemerintah secara cepat, terukur, dan berpihak pada masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan.

“Saya melihat sendiri bagaimana warga bertahan dalam kondisi yang sangat terbatas. Banyak keluarga yang kehabisan bahan makanan, anak-anak yang mulai sakit, dan akses jalan yang masih terputus. Situasi ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Pemerintah kabupaten hingga provinsi harus memperkuat koordinasi agar distribusi bantuan lebih cepat dan merata,” ujar Bunda Salma.

Ia juga menyoroti pentingnya percepatan penanganan pascachepat, terutama pada wilayah-wilayah yang hingga kini belum sepenuhnya pulih. Menurutnya, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan pemerintah harus diperkuat, mengingat banjir berulang yang terus menjadi ancaman tahunan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

“Masyarakat sudah terlalu sering menjadi korban banjir. Kita tidak boleh hanya reaktif setiap terjadi bencana. Perlu ada langkah permanen, mulai dari perbaikan drainase, pengerukan sungai, hingga pembangunan infrastruktur pengendali banjir. Ini tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Kunjungan Bunda Salma menjadi salah satu upaya menghadirkan layanan cepat bagi masyarakat yang terdampak paling berat, sekaligus memastikan bahwa kebutuhan warga tidak terabaikan di tengah terbatasnya akses bantuan akibat kondisi lapangan yang masih sulit dilalui.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI