Beranda / Gaya Hidup / Otomotif / Ritual Panaskan Mobil di Pagi Hari, Perlukah ?

Ritual Panaskan Mobil di Pagi Hari, Perlukah ?

Selasa, 10 November 2020 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ritual memanaskan mesin mobil di pagi hari masih menjadi rutinitas sebagian orang. Meski tujuannya baik, yakni untuk melancarkan sirkulasi oli di dalam mesin, kegiatan tersebut ternyata tidak terlalu penting untuk dilakukan setiap hari.

Pemilik mobil zaman dulu mungkin sering menyalakan mobil sebelum mulai beraktivitas, kurang lebih selama tiga hingga lima menit. Yang jadi pertanyaan, apakah mobil zaman sekarang juga masih perlu dipanaskan dulu mesinnya?

Dikutip dari Auto2000, mobil keluaran terbaru tidak perlu melakukan pemanasan mesin sebelum dikendarai. "Mobil dengan sistem injeksi bahan bakar yang sudah didukung oleh sistem kontrol dengan komputer tidak perlu lagi ada pemanasan, apalagi sampai digas kencang," tulis Auto2000.

Malahan jika mobil keluaran terbaru masih tetap dipanaskan mesinnya setiap pagi, hal itu akan menjadi pemborosan, sebab hanya akan membuang-buang bahan bakar saja.

Mobil keluaran sekarang ini pun sudah memiliki teknologi mesin yang sudah ada valve adjuster, yang secara fungsi untuk menahan oli tidak langsung turun ke carter atau bak penampungan.

"Sehingga ketika mesin bekerja, oli bisa langsung melumasi bagian mesin. Beda dengan mobil keluaran lama yang memang harus dilakukan pemanasan mesin agar sistem pelumasan tersebar ke seluruh komponen. Selain itu, oli dari carter bisa lebih cepat naik ke mesin karena telah didukung teknologi oil pump dan kualitas pelumas dengan visikositas jauh lebih baik," sambungnya.

Terakhir, untuk menghidupkan mesin mobil, sekarang sudah didukung oleh sensor, seperti temperatur lingkungan dan temperatur oli, sehingga komputer bisa langsung menghitung campuran bahan bakar yang tepat untuk bisa menghidupkan mesin. Itulah kenapa mobil zaman now tidak perlu dipanaskan dulu mesinnya sebelum mulai dikendarai [Detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda