-
Opini | sekitar 3 jam laluHajatan Elektoral Usai, Saatnya Koetaradja Menata Dirinya Kembali
DIALEKSIS.COM | Opini - Pertarungan elektoral 2024 telah usai, mesin partai politik mulai dimatikan secara perlahan. Walau masih dibayang-bayangi pemetaan kekuatan dan penjajakan kongsi, namun suhu politik relatif sejuk.
-
Opini | 1 hari laluEvaluasi Pejabat di Akhir Masa Jabatan Antara Kepentingan Publik dan Ambisi Politik
DIALEKSIS.COM | Opini - Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, baru saja mengevaluasi 20 pejabat eselon II melalui uji kompetensi pada 23-24 Januari 2025. Meski diklaim sebagai upaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, kebijakan ini menuai kontroversi karena dilakukan di akhir masa jabatan Safrizal, hanya dua minggu sebelum pemerintahan baru resmi menjabat. Pertanyaan besarnya adalah: apakah ini benar-benar untuk kepentingan publik, atau sekadar upaya terakhir mempertahankan pengaruh politik sebelum Safrizal lengser?
-
Opini | 8 hari laluDeterminan Sekda Aceh?
DIALEKSIS.COM | Opini - Artikel ini akan membahas determinan (faktor penentu) Sekretaris Daerah Aceh yang diatur Pasal 107 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh terkait bagaimana persyaratan dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian Sekda Aceh di Pemerintahan Aceh yang akan didefinitifkan pada tanggal 7 Februari 2025 mendatang.
-
Opini | 9 hari laluEkonomi dan Lingkungan Kelapa Sawit Aceh dalam Kerangka ISPO
DIALEKSIS.COM | Opini - Perkebunan kelapa sawit telah menjadi salah satu sektor industri terbesar dan paling menguntungkan di Indonesia, termasuk di Aceh. Namun, di balik kesuksesan ekonomi ini, terdapat berbagai masalah lingkungan dan sosial yang perlu mendapatkan perhatian serius. Di Aceh, isu-isu ini semakin kompleks dengan adanya implementasi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan kaitannya dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
-
Opini | 11 hari laluUrgensi Badan Pengelola Tambang Aceh
DIALEKSIS.COM | Opini - Menurut data terbaru Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, produksi batubara Indonesia pada tahun 2024 mencapai 830,97 juta ton atau 117,04% dari target produksi sebesar 710,00 juta ton.
-
Opini | 21 hari laluFilosofi Jabatan Penjabat Kepala Daerah
DIALEKSIS.COM | Opini - Terdapat empat istilah yang lazim digunakan dalam sistem birokrasi di Indonesia, yakni Plh, Plt, Pjs, dan Pj. Plh (pejabat harian) adalah jabatan sementara pejabat pemerintahan karena pejabat yang menempati jabatan sebelumnya berhalangan. Adapun Plt (pelaksana tugas) adalah pejabat yang melaksanakan tugas rutin dari pejabat definitif yang berhalangan tetap.
-
Opini | 26 hari laluRamai Berobat ke Seberang, Quo Vadis Kesehatan Aceh
DIALEKSIS.COM | Opini - Beberapa hari belakangan ini sedang tren beberapa opini tentang ramainya orang berobat ke seberang. Sebenarnya perkara ini bukan hal yang baru. Dari sejak lama sudah lazim dilakukan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan semakin mudahnya konektivitas, maka hal ini semakin meningkat trennya sekarang ini.
-
Opini | 29 hari laluAisar Khalid dan Pesona Kuliner Aceh: Mempererat Dua Budaya Lewat Makanan
DIALEKSIS.COM | Opini - Belakangan ini, nama Aisar Khalid, seorang influencer terkenal asal Malaysia, semakin sering terdengar di kalangan netizen Aceh. Melalui konten-kontennya yang membahas kuliner khas Aceh, Aisar berhasil menarik perhatian banyak orang, tidak hanya di Malaysia, tetapi juga di Indonesia.
-
Opini | 1 bulan laluKetika Pintoe Aceh Dibuka oleh Tsunami
DIALEKSIS.COM | Opini - Ini kisah dua puluh tahun lalu. Kisah ketika “pintoe” Aceh yang ditutup dari dunia dibuka paksa oleh tsunami.
-
Opini | 1 bulan laluRefleksi Tsunami Aceh 2024: Menyusun Kembali Harapan dalam Kasih Sayang Allah
DIALEKSIS.COM | Opini - Tahun 2024 menandai dua dekade sejak tsunami Aceh yang mengguncang dunia pada 26 Desember 2004. Bencana yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Aceh ini tidak hanya menyisakan jejak fisik yang dalam, tetapi juga bekas luka batin yang mendalam bagi para korban dan seluruh masyarakat Aceh. Dua puluh tahun berlalu, namun kenangan tentang kehancuran, kesedihan, dan kepergian orang-orang tercinta masih terasa hangat dalam ingatan kita.
-
Opini | 1 bulan laluJanji MoU Helsinki yang Gagal Membawa Kesejahteraan untuk Aceh
DIALEKSIS.COM | Opini - Pada tahun 2005, Bangsa Aceh menyambut dengan harapan besar penandatanganan MoU Helsinki yang mengakhiri konflik panjang antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia (RI). MoU ini tidak hanya menjadi simbol perdamaian, tetapi juga janji bagi masa depan Aceh yang lebih baik, di mana kekuasaan, sumber daya, dan kebijakan akan berpihak pada kepentingan rakyat Aceh.
-
Opini | 1 bulan laluQanun KKR Aceh dan Posisi Tawar MoU Helsinki
DIALEKSIS.COM | Opini - Belum lama ini, sebuah surat dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Otda Kemendagri RI) yang meminta agar Qanun Aceh Nomor 17 Tahun 2013 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi dicabut sempat menjadi perbincangan hangat publik Aceh.
-
Opini | 1 bulan laluJanji Presiden Prabowo Bersihkan Pejabat Korup, Harus Dimulai dari Institusi Penegak Hukum
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menurut laporan Indonesia Corruption Watch (ICW), sepanjang tahun 2023, Indonesia mencatat 791 kasus korupsi dengan jumlah tersangka mencapai 1.695 orang. Total kerugian negara akibat korupsi sepanjang tahun 2023 ini mencapai Rp28,4 triliun.
-
Opini | 1 bulan laluDi Balik Kebijakan PPN 2025: Menimbang Manfaat dan Risiko
DIALEKSIS.COM | Opini - Pada penghujung tahun 2024, masyarakat Indonesia dihadapkan pada kebijakan kontroversial pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025, dengan pengecualian untuk sembako. Kebijakan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
-
Opini | 1 bulan laluBanjir Bandang di Aceh: Perubahan Iklim dan Rekomendasi Mitigasi Berkelanjutan Berbasis Blue Ocean Strategy System
DIALEKSIS.COM | Opini - Banjir adalah bencana hidrometeorologi yang paling sering terjadi diberbagai wilayah negara Indonesia. Propinsi Aceh mulai diguyuri hujan lebat sampai mengakibatkan banjir bandang yang dapat menimbulkan milyaran kerugian harta benda, sarana dan prasarana publik dan segala asset sektor usaha ekonomi masyarakat dan pemerintah daerah. Belajar dari banjir bandang yang terparah pada bulan Oktober di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang dan Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan tersebut.
-
Opini | 1 bulan laluKemenangan Mualem dan 20 Tahun Aceh Pasca Damai
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang 20 tahun pasca berakhirnya konflik bersenjata di Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem yang merupakan mantan panglima GAM dan Ketua Umum Partai Aceh, terpilih sebagai gubernur.
-
Opini | 1 bulan laluPertaruhan Politik Mualem
DIALEKSIS.COM | Opini - Pesta demokrasi di Pilkada 2024 telah selesai. Rakyat Aceh telah memberikan kepercayaan kepada pasangan calon Muzakir Manaf dan Fadhullah. Lembaga penyelenggara yakni Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh usai rekapitulasi suara 23 Kabupaten dan Kota di Gedung Paripurna DPR Aceh telah memberi “stempel” resmi kemenangan Paslon 02.
-
Opini | 1 bulan laluRencana Penghapusan KKR Aceh dan Implikasinya terhadap Perdamaian di Aceh
DIALEKSIS.COM | Opini - Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh adalah lembaga yang didirikan berdasarkan amanat Undang-Undang Pemerintah Aceh (UU No. 11 Tahun 2006), hal ini merupakan bagian penting dari perjanjian damai Helsinki tahun 2005.
-
Opini | 1 bulan laluKehendak Rakyat Aceh: Mualem dan Referendum?
DIALEKSIS.COM | Opini - Artikel ini adalah pengalaman berharga yang harus saya tuliskan dan persembahkan untuk rakyat Aceh, bahwa kemenangan Teungku H. Muzakir Manaf dan Fadhulullah, S.E., adalah kehendak rakyat Aceh dengan basis suara murni rakyat untuk pemerintahan Aceh ke depannya.
-
Opini | 1 bulan laluMembangun Narasi Aceh Pascakonflik
DIALEKSIS.COM | Opini - Aceh adalah wilayah dengan kekayaan budaya, sejarah perjuangan, dan dinamika sosial yang kompleks. Sejak tercapainya kesepakatan damai melalui MoU Helsinki pada 2005, Aceh telah menjadi simbol keberhasilan resolusi konflik di Indonesia. Namun, narasi tentang Aceh di tingkat nasional masih kerap terjebak dalam kerangka "bekas konflik" dan belum sepenuhnya mencerminkan potensi besar Aceh sebagai pelaku utama pembangunan dan integrasi nasional.