Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Tyson Fury Pecahkan Rekor Wladimir Klitschko, Juara Kelas Berat Terlama

Tyson Fury Pecahkan Rekor Wladimir Klitschko, Juara Kelas Berat Terlama

Minggu, 19 Februari 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

yson Fury kembali pecah sebagai pemegang gelar juara dunia kelas berat terlama kedua sepanjang masa. Foto: thesun.co.uk


DIALEKSIS.COM | Olahraga - Rekor Tyson Fury kembali pecah sebagai pemegang gelar juara dunia kelas berat terlama kedua sepanjang masa hingga lebih dari tujuh tahun yang sulit disamai petinju lain. Tyson Fury kini menjadi juara dunia kelas berat terlama kedua sepanjang masa sejak ia melengserkan Wladimir Klitschko untuk merebut gelar WBA, IBF, dan WBO.

Dan meskipun Tyson Fury mengosongkan sabuknya setelah absen dari ring, karena legenda Inggris itu tidak terkalahkan, ia tetap mempertahankan statusnya. Fury kembali menjadi juara pada tahun 2020 dengan mengalahkan Deontay Wilder untuk sabuk WBC.

Sejak saat itu, ia telah mempertahankan gelar tersebut sebanyak tiga kali dan sedang dalam pembicaraan untuk menyatukan divisi ini melawan Oleksandr Usyk. Ini akan menjadi gelar juara tak terbantahkan pertama di divisi kelas berat dengan empat sabuk, dalam periode waktu tersebut, Fury berkuasa sebagai juara bertahan selama tujuh tahun dua bulan, melampaui rekor Jack Dempsey.

Namun, ia masih harus menempuh jalan panjang untuk melengserkan Joe Louis, yang berada di puncak selama 11 tahun delapan bulan. Saat Fury, 34, memukul KO Dillian Whyte, yang juga berusia 34 tahun, pada bulan April lalu, ia menyebut dirinya sebagai petinju kelas berat terhebat sepanjang masa.

"Saya adalah petinju kelas berat terbaik yang pernah ada, tidak ada yang bisa mengalahkan saya. Saya tidak hanya percaya diri. Dengan tinggi badan 205 cm, berat badan 122,4 kg, bisa bergerak seperti petinju kelas menengah, bisa memukul seperti badai dan bisa menerima pukulan seperti orang lain. Saya memiliki keberanian seperti King Kong, hati seekor singa, pola pikir Wizard Oz, itulah saya,"koar Tyson Fury. [sindonews]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda