Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Proses Pembangunan Stadion dan 18 Venue PON Aceh-Sumut Berjalan Lancar

Proses Pembangunan Stadion dan 18 Venue PON Aceh-Sumut Berjalan Lancar

Sabtu, 03 Februari 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

M. Nasir Syamaun mengungkapkan proses pembangunan Stadion Harapan Bangsa dan puluhan venue lainnya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara 2024 berlangsung lancar. [Foto: dok. KONI Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Sekretaris Umum Pengurus Besar (PB) PON Aceh, M. Nasir Syamaun mengungkapkan proses pembangunan Stadion Harapan Bangsa dan puluhan venue lainnya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara 2024 berlangsung lancar.

"Pembangunan 19 venue, termasuk stadion, telah dimulai pekerjaannya pada awal Januari 2024 melalui anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) total sebesar Rp 1 triliun. Namun 5 venue masih proses tender," sebutnya, Jumat (2/2/2024).

Pembangunan ini dilakukan oleh PT Nindya Gedung KSO Wijaya Karya. Nasir menjelaskan bahwa kategori pembangunan ini mencakup renovasi dan pembangunan kembali, sehingga nantinya akan tetap sesuai dengan standar baru.

"Selain dana dari pusat, beberapa venue juga dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) melalui Dinas Perkim untuk 23 venue di 10 kabupaten, meskipun jumlahnya terbilang minor," ujar Nasir yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.

Ia memprediksi bahwa pada akhir Agustus, diharapkan semua venue sudah selesai dibangun.

Di sisi lain, Nasir menambahkan bahwa beberapa cabang olahraga yang sebelumnya dijadwalkan di sejumlah kabupaten/kota di Aceh, terpaksa dipindahkan ke Banda Aceh karena lokasinya dianggap kurang memadai. Enam cabang olahraga yang dipindahkan antara lain baseball, softball, panjat tebing, dan wot ball.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh terus melakukan konsultasi untuk memastikan pelaksanaan PON tetap lancar, termasuk penyediaan anggaran.

Menyinggung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Nasir menyebut bahwa bersama Penjabat Gubernur, mereka telah menyetujui penambahan anggaran persiapan kontingen Aceh sebesar Rp 80 miliar dari sebelumnya hanya Rp 40 miliar. 

"Langkah ini diambil dalam rangka mencapai target Aceh untuk masuk dalam 10 besar peringkat nasional," tutupnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI