Preveen/Melati Harus Mati-Matian di Perempat Final Kata Pelatih Nova Widianto
Font: Ukuran: - +
Nova Widianto berharap Praveen/Melati tampil mati-matian di perempat final. [Foto: AFP/PEDRO PARDO]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, meminta kepada pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva untuk tampil mati-matian di perempat final Olimpiade Tokyo 2020.
Nova mengatakan tidak mau banyak bicara masalah penampilan Praveen/Melati di fase grup C. Pasangan unggulan keempat itu harus puas lolos sebagai runner up usai kalah dari pasangan tuan rumah Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di Musashino Foreest Plaza, Senin (26/7).
"Saya tidak mau bicara banyak masalah penampilan mereka di fase grup. Saya hanya berharap siapapun nanti lawannya di delapan besar, mereka bisa tampil mati-matian buat Indonesia, tunjukkan semangat dan daya juang mereka," ucap Nova dilansir dari situs resmi PBSI.
Nova juga meminta anak asuhnya untuk membenahi sisi nonteknis dan melupakan kekalahan hari ini. Sebelumnya di babak pertama, Praveen/Melati menang melalui tiga gim atas wakil Australia Simon Wing Hang/Gronya Somerville 20-22, 21-17 dan 21-13 kemudian menang dua gim atas Mathias Christiansen/Alexandra Boje dari Denmark, 24-22, 21-19.
"Ini Olimpiade empat tahun sekali. Bahkan kali ini karena pandemi malah lima tahun penantiannya. Jangan kalah cuma karena masalah nonteknis. Lawan juga ada takutnya kalau mereka bisa main normal."
"Lupakan kekalahan hari ini atau penampilan mereka di fase grup dan berjuanglah habis-habisan di delapan besar dan rebut tiket semifinal," ujar Nova mengingatkan.
Saat ini belum diketahui lawan yang bakal dihadapi Praveen/Melati di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020. Undian untuk ganda campuran baru akan digelar Senin (26/7) malam pukul 19.00 WIB.
Pertandingan perempat final untuk Praveen/Melati sudah dapat diketahui, yakni pada Rabu (28/7).
Praveen/Melati yang menjadi runner up grup C berpeluang bertemu penghuni juara grup A asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, juara grup B Marcus Ellis/Lauren Smith dari Inggris Raya, atau juara grup D Wang Yilyu/Huang Dongping asal China.
Praveen/Melati mengaku tidak bisa keluar dari tekanan saat pertandingan melawan wakil Jepang.
"Hari ini permainan kami tidak begitu bagus. Kami berada di bawah tekanan sejak awal, tetapi kami akan mencoba lagi yang terbaik di delapan besar," ucap Jordan.
"Kami bukan tidak siap tapi kami terus berada dalam tekanan sepanjang pertandingan dan tidak bisa keluar dari itu," sambung Melati. (CNN Ind)