DIALEKSIS.COM | Bekasi - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menghadiri kejuaraan berkuda memperebutkan Piala Presiden bertajuk The President Cup Aragon Merdeka Master 2025. Menpora Dito mendorong equestrian mampu lolos dan berprestasi hingga ke olimpiade.
"Olahraga berkuda ini, kita di Asia Tenggara sebagai pemimpin ya, saya rasa memang kita harus bisa membawa berkuda ini hingga ke olimpiade, makanya kita usahakan menaikkan industrinya dulu untuk saat ini," kata Menpora Dito di The Hub Indonesia, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
"Dan faktanya berkuda ini adalah olahraga favoritnya Bapak Presiden dan alhamdulillah kita bersama-sama membuat roadmaps bersama Pordasi ini bisa sampai ke Olimpiade, tentunya dengan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak pemerintah dan swasta," imbuh Menpora Dito.
Menpora Dito merasa takjub dengan penyelenggaraan kejuaraan berkuda Piala Presiden untuk pertama kalinya ini, karena antusias peserta dan penontonnya yang sangat tinggi. Kejuaraan ini menurutnya juga sebagai persiapan Indonesia ke berbagai kejuaraan multievent.
"Saya baru sekali ini hadir sampai malam di The Hub Indonesia dengan fasilitas equestrian yang sangat baik dan untuk kejuaraan The President Cup ini antusiasnya sangat tinggi ada 1.751 entry dan kudanya ada 390 ekor," tutur Menpora Dito.
"Kejuaraan ini sekaligus untuk persiapan kita mengikuti SEA Games, Asian Youth Games jadi memang olahraga berkuda ini sudah selalu dipertandingkan di multievent dan kita ingin selalu berpartisipasi dan memainkan peran penting di olahraga ini," tegasnya.
Untuk pertama kalinya, kejuaraan yang diselenggarakan dari tanggal 6 Agustus ini memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia dalam dua nomor pertandingan: Jumping 120 cm (dua ronde) dan Dressage Elementary Open (dua ronde).
Kompetisi ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Mengusung semangat nasionalisme dan sportivitas, event ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan olahraga equestrian di Tanah Air.
Aragon Merdeka Master 2025 terbuka bagi atlet dari berbagai kategori umur, mulai dari U14 hingga U21, serta kategori terbuka (Open). Seluruh pertandingan dilaksanakan dengan mengacu pada regulasi internasional yang ditetapkan Fédération Equestre Internationale (FEI), termasuk penerapan kode etik kesejahteeraan kuda.
Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo mengatakan, kejuaraan ini juga dilaksanakan di malam hari yang juga menjadi upaya dari pemerintah melalui Kemenpora untuk mendorong sportainment lebih berkembang untuk equestrian.
"Kegiatan ini kita dapat karena banyak negara di Timur Tengah seperti Qatar, Kuwait, Abu Dhabi, Dubai itu juga menyelenggarakan acara serupa di malam hari dan sukses sekali. Jadi, kita harap bisa maju dan bisa mengundang lebih banyak yang nonton sesuai dengan programnya Pak Menpora yang kita mengedepankan sportainment menjadi destinasi wisata," tuturnya.
"Kita mendapat arahan Bapak Presiden untuk juga fokus ke SEA Games, Asian Games, SEA Games lagi di Malaysia menjelang Olimpiade 2028 LA, ini tidak mudah butuh investasi yang sangat besar karena persiapan multi tahun. Untuk itu, kita padukan atletnya dan kudanya dari dini. Kita harap nanti berkuda Indonesia tidak hanya lolos (olimpiade) tapi juga berprestasi," harapnya.[b]