Persiraja Tertatih di Jurang Degradasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zakir
Pemain Persiraja. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh masih tertatih-tatih di jurang degradasi Liga 1 musim 2021-2022. Tim Laskar Rencong yang saat ini diasuh pelatih asal Brazil, Sergio Alexandre, masih "kokoh" di dasar klasemen (peringkat 18) dengan hanya mengantongi 8 poin dari 21 laga.
Sebagai perbandingan, dua tim lain yang menghuni zona merah alias zona degradasi, Barito Putera dan Persela Lamongan mengantongi 16 dan 17 poin. Sementara Persipura yang menempati zona hijau terakhir memiliki 18 poin. tentu saja ini menjadi misi impossible Persiraja keluar dari zona degradasi.
Pada laga pekan ke 21 yang berlangsung i Stadion Ngurah Rai, Bali, pada Rabu (26/1/2022) kemarin, Persiraja hanya mampu meraup satu poin setelah berhasil menahan imbang 2-2 Persela Lamongan. Dalam laga tim sesama zona degradasi ini, Persiraja sempat tertinggal dua kali sebelum akhirnya mampu menutup laga dengan skor imbang.
Adapun gol Persela Lamongan masing-masing diciptakan Muhammad Yusuf (gol bunuh diri) pada menit 29 dan Valentino Telaubun menit 54. Sementara gol balasan Persiraja diciptakan A. Wadhan pada menit 45+2 dan Assanur Rijal menit 87.
Meski hasil akhir Persiraja gagal mengamankan poin penuh, namun perjuangan anak-anak Laskar Rencong patut diacungi jempol karena semangat perjuangan tetap menggema hingga menit-menit terakhir.
Bagi Persiraja, hasil imbang tersebut tentu saja sangat berarti karena tambahan satu poin lebih baik dari tidak sama sekali. Laga sebelumnya, Persiraja juga meraih satu poin kala menahan imbang Persipura 0-0.
Setidaknya dua hasil imbang dari dua laga terakhir tersebut Persiraja mulai tertatih dari zona degradasi. Dan bila ingin melangkah dari zona merah ini tentu saja Persiraja harus menang di pertandingan-pertandingan selanjutnya.