Dialeksis.com - Pertemuan David Beckham dengan siswi SMP di Semarang, Sripun (15 tahun), bukan membahas tentang sepak bola.

Pada momen yang berlangsung Rabu, 28 Maret 2018 itu, Beckham bertugas sebagai Duta Kehormatan Unicef yang memiliki misi membantu anak-anak di seluruh dunia, terutama perempuan, mendobrak hambatan meraih mimpi.

Hambatan-hambatan pencuri mimpi anak itu, di antaranya kekerasan, bullying (perundungan), pernikahan anak dan minimnya pendidikan.

Demikian seperti disiarkan di laman resmi 7 Fund. 7 Fund yaitu program Unicef yang berkolaborasi dengan David Beckham untuk mengatasi permasalahan anak-anak di seluruh dunia.

7 Fund melihat adanya potensi pada diri setiap anak. Mereka bisa meraih mimpi menjadi apa saja dengan dukungan yang tepat.

"Ini adalah generasi atlet dan seniman, insinyur, dan wirausaha berikutnya. Mereka dapat memimpin komunitas mereka. Mereka dapat mengubah negara mereka. Mereka dapat memiliki impian mereka," seperti dikutip di laman 7 Fund.

"David tahu apa artinya menerima dukungan yang tepat ketika Anda membutuhkannya. Dia tahu apa artinya membuat orang percaya pada Anda."

Di Indonesia, 7 Fund secara khusus menangani isu bullying. Melalui David Beckham, mereka menjalankan program dengan mendatangi sekolah, memilih siswa untuk menjadi wakil anti-bullying, serta memberi pelatihan pada guru terkait isu tersebut. (Viva)