Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Menteri PUPR Menangis Dengar GBK Dirusak

Menteri PUPR Menangis Dengar GBK Dirusak

Senin, 19 Februari 2018 16:07 WIB

Font: Ukuran: - +


Suporter Persija Jakarta, The Jak Mania, memasuki lapangan seusai penyerahan piala kepada Persija Jakarta pada final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2). (Antara)


DIALEKSIS, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono menyayangkan kerusakan yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pascafinal Piala Presiden 2018.

Basuki menjelaskan, perjuangan Indonesia membangun kawasan GBK untuk bisa menjadi tuan rumah Asian Games 2018 sudah cukup panjang. Berbagai renovasi dilakukan besar-besaran untuk meyakinkan dunia internasional akan kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah.

"Kemarin pas kejadian, saya di Jogja, saya lihat di media sosial itu saya nangis betul, ini kan perjuangan kita memperbaiki untuk Asian Games 2018, kita sudah siang malam kerja, kok bisa ada yang merusak," kata Basuki di GBK, Senin (19/2).

Dalam penyelenggaraan Asian Games 2018, Menteri PUPR ditugaskan menjadi Ketua Bidang Sarana, Prasarana dan Infrastruktur pendukung lainnya. Untuk itu, jika terjadi kerusakan atau konstruksi lainnya, itu menjadi tanggung jawabnya.

Pembangunan Gelora Bung Karno ini, kata Basuki, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN, sambungnya, didapatkan dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Seharusnya, masyarakat bisa menjaga apa yang sudah dibangun oleh pemerintah.

Sedikit membandingkan dengan masyarakat Surabaya, Basuki ingin warga Jakarta dan sekitarnya meniru ketertiban masyarakat Surabaya.

"Buat taman itu tidak murah, di Surabaya itu orangnya tertib-tertib, taman itu tanpa pagar tapi bisa dijaga. Masak orang Jakarta yang lebih metropolitan kalah sama orang Surabaya?" sindir Basuki.

Sebelum Asian Games 2018, Stadion Utama GBK masih akan menyelenggarakan beberapa pertandingan internasional. Untuk itu, Basuki berpesan untuk kejadian ini tidak terulang kembali.

"Kalau soal kerusakan Gelora Bung Karno pasti akan kita perbaiki, tapi yang disayangkan kok bisa dirusak? Makanya saya mengimbau untuk selanjutnya bisa tertib," pungkas Basuki. (Liputan6)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda