Kualifikasi F1 GP Singapura 2022, Ini Penyebab Max Verstappen Gagal Raih Pole Position
Font: Ukuran: - +
Foto: AP/Luca Bruno
DIALEKSIS.COM | Olahraga - Pembalap Tim Red Bull Racing, Max Verstappen gagal tampil bersinar di sesi kualifikasi Formula One (F1) GP Singapura 2022 hingga harus puas berada di posisi kedelapan. Verstappen pun mengaku sejatinya bisa saja meraih pole position, namun karena kesalahan timnya, ia pun harus rela berada di posisi delapan saat start balapan di Sirkuit Marina Bay.
Pada sesi kualifikasi F1 GP Singapura 2022, Sabtu 1 Oktober 2022, kecepatan Verstappen sebenarnya sudah cukup bagus. Dia menjadi yang tercepat di Q1, dan menempati posisi ketiga pada Q2.
Akan tetap, justru pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc yang tercepat, setelah mencatatkan waktu 1 menit 49,412 detik. Hasil ini menjadi pole position kesembilannya pada musim ini.
Sementara posisi kedua ditempati oleh Sergio Perez. Pembalap tim Red Bull itu hanya terpaut 0,022 detik dari Leclerc. Sedangkan rekan Verstappen, hanya mampu berada di peringkat kedelapan.
Dari tayangan ulang, tampak jika Verstappen sempat melaju lebih cepat ketimbang Leclerc. Namun, Verstappen diminta untuk memelankan lajunya oleh timnya sendiri, sehingga hanya bisa merebut posisi kedelapan.
Verstappen menyebut jika hal itu dikarenakan Red Bull khawatir mobilnya tak memiliki bahan bakal yang cukup. Dia pun menyayangkan hasil tersebut, mengingat hal itu seharusnya bisa dicegah.
“Hal ini sungguh membuat frustrasi. Saya kemudian mendapati jika masalahnya adalah bahan bakar. Pada dasarnya, kami kehabisan bahan bakar. Seharusnya hal itu bisa diatasi sepanjang Q3,” kata verstappen di laman resmi F1, Minggu (2/10/2022).
Pembalap berpaspor Belanda tersebut itu yakin jika seharusnya mampu bersaing di depan. Dia pun berharap Red Bull dapat segera belajar dari kesalahan yang dibuat pada sesi kualifikasi.
“Seharusnya tim membiarkan saya menyelesaikan putaran, saat berpeluang merebut pole position. Pada akhirnya, saya atau tim bisa membuat kesalahan. Saya pikir penting untuk saling kritis ketika ada kesalahan. Karena hal semacam ini tak seharusnya terjadi,” tutup Verstappen [okezone.com].