Kontingen Banda Aceh Borong 5 Medali Emas Catur Klasik di PORA Pidie
Font: Ukuran: - +
Kontingen Kota Banda Aceh borong 5 emas dalam pertandingan catur klasik di PORA Pidie. [Foto: Infopublik]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kontingen Kota Banda Aceh memborong medali emas nomor catur klasik 90 menit pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV di Kabupaten Pidie.
Hal itu disampaikan Technical Delegate Cabang Olahraga Catur PORA XIV Teuku Ardiansyah, Jumat (16/12/2022).
"Dari tujuh medali emas catur klasik, Kontingen Kota Banda Aceh memborong lima emas. Dengan raihan tersebut, Kontingen Banda Aceh memimpin perolehan medali dengan delapan emas," kata Teuku Ardiansyah.
Lima medali emas yang diraih atlet Kota Banda Aceh dari nomor catur klasik yakni perseorangan putri atas nama Klarisa Sabila dan Hunter Chalid dari perseorangan putra.
Kemudian, medali emas beregu putra, papan satu beregu putra atas nama Master Fide (MF) Zulkhairi dan papan tiga beregu putra dari MF M Hendrik FS.
Sedangkan dua medali emas lainnya diraih M Akbar dari Kontingen Kabupaten Aceh Timur yang bermain di papan dua beregu. Serta Firanda Girsang dari Kontingen Aceh Tengah di papan empat beregu.
"Setelah catur klasik, pertandingan cabang olahraga catur dilanjutkan dengan nomor catur kilat tiga menit. Nomor catur kilat berlangsung tujuh babak," jelasnya.
Teuku Ardiansyah yang juga Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Aceh mengatakan cabang olahraga catur diikuti delapan kabupaten/kota untuk beregu serta delapan atlet perorangan masing-masing putra dan putri.
Untuk beregu putra diikuti Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Tengah, Banda Aceh, serta tuan rumah Pidie.
Sedangkan perorangan putra diikuti atlet dari Sabang, Aceh Tenggara, Simeulue, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Banda Aceh, serta tuan rumah Pidie.
Serta perorangan putri diikuti Banda Aceh, Aceh Tengah, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Sabang, dan tuan rumah Pidie.
"Atlet cabang olahraga catur, baik beregu maupun perorangan yang bertanding di PORA merupakan mereka yang lolos seleksi Pra PORA di Kabupaten Aceh Barat Daya pada Oktober 2021. Sedangkan tuan rumah otomatis lolos," kata Teuku Ardiansyah.
Ia menjelaskan cabang olahraga catur memperebutkan 63 medali, masing-masing 21 emas, 21 perak, dan 21 perunggu. Terdiri enam medali emas perorangan putra dan putri. Serta 16 medali emas dari beregu putra.
"Sistem pertandingan digunakan round robin serta pairing menggunakan sistem swiss manager. PORA ini juga ajang seleksi atlet cabor catur untuk PON 2024, di mana Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama," pungkasnya. [MCA/IP]