Jelang Penutupan POPDA XVII, Banda Aceh Kumpulkan 38 Medali Emas
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kontingen Kota Banda Aceh tampil digdaya pada gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke-XVII yang digelar di Aceh Timur.
Hingga hari Kamis (11/7/2024) kontingen dari ibukota Provinsi Aceh ini sudah mengumpulkan 38 medali emas, 14 perak dan 22 perunggu.
Kadispora Banda Aceh, Reza Kamilin yang hadir langsung saat final cabor tinju di Idi Sport Center mengatakan kontingen Banda Aceh masih berpeluang menambah medali emas karena sejumlah cabor masih menempatkan atlet di partai puncak.
Katanya, Banda Aceh memiliki peluang menambah emas di cabor bulutangkis yang berhasil meloloskan ganda putra dan tunggal putri ke final.
Selain itu, basket putra juga lolos ke final yang akan digelar jumat 12 Juli 2024 di IDI Sport Center.
Di cabor silat, Banda Aceh juga meloloskan 1 atlet ke partai puncak.
Digdayanya Kontingen Banda Aceh kali ini tidak terlepas dari gemilangnya prestasi di sejumlah cabor.
Panahan menjadi cabor yang menarik perhatian dan menuai apresiasi dari berbagai pihak. Atlet-atlet yang diasuh pelatih Muhammad Heriansyah tampil dominan, mereka berhasil merebut 15 emas, 2 perak dan 8 perunggu. Cabor panahan tampil sebagai juara umum di POPDA kali ini.
Tidak berhenti di situ, Banda Aceh juga menguasai berbagai cabor lainnya dan tampil sebagai juara umum.
Sukses panahan juga menular ke cabor karate, atlet-atlet Banda Aceh berhasil mengumpulkan 7 medali emas dan 1 perak. Cabor ini juga tampil sebagai juara umum.
Di cabor atletik, Banda Aceh juga tampil sebagai yang terbaik dari kontingen lain. Banda Aceh finish sebagai peraih medali terbanyak di cabor ini dengan torehan 5 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Selain itu, cabor anggar juga berhasil dikuasai anak-anak Banda Aceh dengan torehan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Begitu juga dengan cabor tenis lapangan. Anak asuh Mawar Oknanda (Lohan) berhasil merebut 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Sejauh ini, capaian Kontingen Banda Aceh sangat sulit dikejar oleh kontingen lain. Bahkan kompetitor terdekat, Pidie masih tertinggal jauh karena baru mengumpulkan 11 emas, 16 perak dan 14 perunggu.[*]