Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Honda Incar Dovizioso Pengganti Sesaat Marquez

Honda Incar Dovizioso Pengganti Sesaat Marquez

Minggu, 31 Januari 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Andrea Dovizioso. (Foto: Twitter/AndreaDovizioso)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pembalap asal Italia, Andrea Dovizioso saat ini dikait-kaitkan dengan Repsol Honda. Alasannya karena Honda sampai saat ini nyatanya masih ragu pembalap andalannya, Marc Marquez bisa kembali tepat waktu saat balapan MotoGP 2021 dimulai.

Jadi, ada rencana Honda menggunakan pembalap pengganti untuk menggantikan posisi Marquez yang kondisi kesehatannya sampai saat ini masih tanda tanya. Nama Dovizioso pun disebut-sebut sebagai kandidat pembalap pengganti itu.

Akan tetapi, Dovizioso nyatanya enggan untuk menjadi pengganti Marquez di beberapa balapan saja. Bagi rider berjuluk The Little Dragon itu, penawaran yang hanya menjadikannya pembalap pengganti takkan mau ia ambil.

Beda cerita jika Honda menawarkan sebuah penawaran yang lebih serius. Seperti halnya benar-benar menjadikannya pembalap Honda di MotoGP 2021 ini.

Barulah Dovizioso akan berpikir baik-baik apakah akan membela Honda atau tidak. Ia mau-mau saja jika menjadi pembalap pengganti permanan Marquez di MotoGP 2021 dan tak hanya di beberapa balapan saja.

Kendati begitu, Dovizioso pun sadar rasa-rasanya sulit untuk membuat Honda mau melepaskan pembalap terbaiknya. Jadi, bersaing dengan Marquez saat ini dirasanya bukanlah sebuah jawaban yang tepat.

Dovizioso pun menantikan kerja sama dengan Honda di 2022 nanti. Itu pun jika Honda benar-benar berhasil membuktikan tekad untuk sama-sama menjadi lebih baik dengan cara kerja sama. Selama penawarannya menarik dan serius, maka Dovizioso tertarik bergabung dengan Honda kembali.

“Itu semua tergantung dengan apa yang mereka (Honda) tawarkan. Tentunya harus ada proyek, keinginan untuk mencoba bersama,” kata Dovizioso, mengutip dari GPOne, Minggu (31/1/2021).

“Harus seperti itu (ada proyek), yang mungkin saja terjadi di 2022 nanti. Saya tentu akan menjadi orang pertama yang merasa senang jika hal itu terjadi.,” tambahnya.

“Saya sudah biasa melakukan dengan jalan seperti itu. Jadi, jika memang ada ketertarikan dan keinginan untuk saling bekerja sama antara kedua belah pihak, maka kita bisa membicarakan hal itu,” tutupnya [Okezone.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda