Hari Pertama POPDA, Panahan Sumbang 4 Medali Emas untuk Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Cabor panahan ini merebut 4 medali emas di hari pertama penyelenggaran POPDA ke XVII Aceh Timur. [Foto: Prokopim BNA]
DIALEKSIS.COM | Idi Rayeuk - Panahan sukses menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Kota Banda Aceh di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke XVII Aceh Timur.
Tak tanggung-tanggung, cabor ini merebut 4 medali emas di hari pertama penyelenggaran POPDA ke XVII Aceh Timur.
Pada final cabang kelas Nasional Putri 50 meter, Minggu (7/7/2024), Dhieya Zharifah sukses menaklukkan lawan-lawannya dan tampil sebagai juara dengan total nilai 285.
Dengan hasil ini, Dhieya Zharifah yang merupakan siswi SMP Islam Al Azhar Cairo Banda Aceh ini mencatatkan diri sebagai atlet penyumbang emas pertama bagi Kontingen Banda Aceh.
Medali perak diraih atlet Aceh Barat atas nama Cut Azka. Sementara perunggu juga diraih atlet Banda Aceh atas nama Arini Khanza Zharifah
Tidak berhenti disitu, pada nomor jarak 40 meter putri Banda Aceh juga merebut medali emas. Kali ini disumbangkan atlet Arini Khanza.
Di nomor jarak 30 meter putri, Arini Khanza kembali mencatatkan diri sebagai yang terbaik dan kembali mempersembahkan emas. Medali perak di nomor ini disumbangkan atlet Banda Aceh juga, yakni Dhieya Zharifah.
Sementara satu emas lagi disumbangkan dari nomor 40 meter putra atas nama M Hisyam Kamil. Sementara di nomor 50 meter putra, M Hisyam Kamil harus puas mendapatkan medali perunggu.
Kadispora Kota Banda Aceh, Reza Kamilin mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Banda Aceh.
Ia mengapresiasi kerja keras dari atlet-atlet panahan yang telah mempersembahkan total 8 medali, yakni 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Kata Reza, Kontingen Banda Aceh masih berpotensi menambah pundi-pundi medali karena masih banyak nomor yang belum dipertandingkan. Dan juga emas diprediksi masih akan bertambah dari cabor-cabor lainnya.
Tak lupa, mantan Camat Kuta Alam ini memohon doa dan dukungan dari masyarakat Banda Aceh agar kontingen ibu kota provinsi berhasil membawa pulang juara umum sesuai dengan yang telah ditargetkan.[*]