Gol Aneh Liverpool Pupuskan Impian Barca ke Final Champions
Font: Ukuran: - +
Reporter : Redaksi
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Liverpool berhasil meraih tiket final Liga Champions tahun ini setelah menekuk Barcelona dengan skor agregat 4-3. Kemenangan The Reds tak terlepas dari gol keempat di laga Semifinal leg II yang berlangsung di Stadion Anfield, Rabu (8/5/2019) dini hari.
Pada menit ke ke-78, Liverpool mendapat sepak pojok di sisi kiri pertahanan Barcelona. Bek sayap kanan, Trent Alexander-Arnold mendapat sodoran bola dari Ball Boy di tepi lapangan.
Usai membetulkan letak bola, Alexander meninggalkan area sepak pojok seakan-akan dia mempersilakan Xherdan Syaqiri yang sedang melangkah ke sudut lapangan. Namun setelah tiga langkah dia berbalik badan dan langsung mengirimkan bola dengan cepat ke gawang Tim Catalan.
Kiper Barceona Marc-Andre ter Stegen yang sedang mengatur posisi rekan-rekannya tanpa sadar bola sudah di kaki Divock Origi yang langsung dijebloskan ke gawangnya. Gol!
Semua pemain Barca tersentak. Seluruh isi stadion bergemuruh. Itu gol keempat yang membuat Liverpool unggul 4-3 secara agregat. Skor itu pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Media Spanyol Marca menyebut gol Liverpool tersebut sebagai gol teraneh dalam sejarah Liga Champions.
"Gol keempat Liverpool pada laga kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona merupakan salah satu gol teraneh yang pernah terjadi di tahap ini dari kompetisi tersebut," tulis Marca, sebagaimana dikutip Tempo.co.
Anehnya lagi, sebut Marca, wasit asal Turki Cuneyt Cakir tak mengindahkan protes para pemain Barcelona dan tetap mengesahkan gol Origi. Wasit sebenarnya bisa saja memerintahkan Alexander-Arnold mengulang kembali tendangan pojok tersebut.
Presiden Barcelona FC, Josep Maria Bartomeu, soal gol keempat Liverpool, menyatakan, "Tidak ada penjelasan untuk gol (keempat) itu. Mungkin itu sebuah kejutan, saya tidak yakin. Saya belum berbicara dengan pelatih (Ernesto Valverde) atau dengan para pemain," katanya kepada Marca.
Pelatih Liverpool sendiri, Jurgen Klopp, tidak ngeh ada keanehan dalam gol keempat tim asuhannya.
"Anda butuh sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Saya tidak melihat sepak pojok itu dan tidak tahu siapa yang mengambilnya," kata Klopp kepada BT Sport, seperti dikutip Bolabop.com.
"Ben Woodburn (pemain cadangan Liverpool) berkata, 'Apa yang terjadi?'. Saya hanya melihat bola melayang masuk ke gawang (Barcelona)," lanjut Klopp.
Sang pemberi umpan, Alexander-Arnold, dengan santai mengatakan. "Ini cuma insting. Saya hanya melihat ada peluang," ujarnya.
Mental Buruk Barca
Gol keempat pada laga Liverpool vs Barcelona memang menyita perhatian global. Lihatlah misalnya komentar Jose Mourinho tentang gol di menti ke-79 itu.
"Jika Anda melihat gol itu dalam pertandingan U-14 atau U-15, Anda akan berkata, anak-anak sedang tidur, anak-anak tidak memiliki mental untuk bermain sepak bola, anak-anak harus mempelajari dasar-dasar sepakbola," kata Mourinho di beIN SPORTS.
"Tapi kami berbicara tentang pemain terbaik di dunia dan mengakui bahwa gol itu benar-benar menunjukkan kepada Anda soal kondisi mental mereka. Di babak pertama saya mengatakan jika Liverpool mencetak gol kedua, atmosfer akan sangat sulit untuk diatasi dan memang seperti itu adanya," sambungnya, seperti dikutip detik.com
"Tetapi Barcelona memiliki beberapa pemain terbaik di dunia. Sudah jadi habitat mereka bermain di kompetisi seperti itu, itu habitat alami mereka untuk memainkan laga sepanas Barcelona vs Real Madrid, final Liga Champions, semi final Liga Champions setiap musimnya," ungkap mantan pelatih Barcelona itu.
Di luar faktor gol aneh Origi, laga tadi malam berlangsung sengit. Barca yang lebih dominan menyerang, tak mampu menghasilkan satu gol pun. Hal ini seperti dialami Liverpool saat bertandang ke Camp Nou, yang kalah telah meski lebih banyak menyerang.
Divock Origi membuka keran gol Si Merah pada menit ke-7 yang bertahan hingga jeda. Di babak kedua, Liverpool menambah tiga gol lewat dua gol Gioginio Wijnaldum di menit ke-54 dan 56, dan satu gol lagi dari Origi di menit ke-79.
Hasil ini membuat Liverpool membalas kekalahan 0-3 pada leg pertama dan berhak melenggang ke final. Selanjutnya pemegang 5 trofi Champions ini menunggu pemenang Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur, yang akan bertanding Kamis (9/5/2019).(mur)