Trofi juara putra Wimbledon (kiri) dan trofi juara putri Wimbledon (kanan). (wimbledon.com)

DIALEKSIS.COM | Olahraga - Turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 akan digelar mulai 3-16 Juli. Seluruh pertandingannya dapat disaksikan secara live streaming melalui platform beIN Sports.

Wimbledon 2023 menjadi seri Grand Slam ke-2 pada musim ini setelah turnamen French Open baru saja usai digelar pekan lalu. Novak Djokovic menjadi juara di nomor tunggal putra, sementara Iga Swiatek menyabet gelar di sektor tunggal putri.

Tempo mencatat empat fakta menarik jelang bergulirnya Wimbledon 2023. Mulai dari deretan atlet yang menjadi unggulan, hingga langganan juara.

Berikut empat fakta turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023:

1. Atlet Unggulan Tunggal Putra 

Carlos Alcaraz menjadi unggulan pertama Wimbledon 2023. Ia kembali menempati peringkat satu dunia setelah meraih gelar Queen's Club pekan lalu.

Atlet berusia 20 tahun itu menggeser Novak Djokovic yang sebelumnya memenangkan French Open 2023. Keduanya pun diprediksi bakal bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara di All England Club.

Unggulan ketiga ditempati oleh petenis asal Rusia Daniil Medvedev. Bersama rekan senegaranya Andre Rublev yang menempati peringkat ketujuh, mereka kembali tampil di Wimbledon setelah larangan pemain Rusia dan Belarusia ikut serta dicabut.

Adapun lima besar unggulan Wimbledon 2023 dihuni oleh Carlos Acaraz (Spanyol), Novak Djokovic (Serbia), Daniil Medvedev (Rusia), Casper Ruud (Norwegia), dan Stefanos Tsitsipas (Yunani).

2. Atlet Unggulan Tunggal Putri

Beralih ke tunggal putri, juara French Open 2023 Iga Swiatek menjadi unggulan pertama di Wimbledon 2023. Ia diprediksi bakal bersaing dengan juara bertahan Elena Rybakina yang menempati peringkat ketiga dunia.

Di luar itu, kembalinya petensi Belarusia Aryna Sabalenka juga tak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai unggulan kedua, dia tentu tak mau melepas gelar Wimbledon 2023 begitu saja.

Lima besar unggulan Wimbledon 2023 di sektor tunggal putri diisi oleh Iga Swiatek (Polandia), Aryna Sabelnka (Belarusia), Elena Rybakina (Kazakhstan), Jessica Pegula (Amerika Serikat), Caroline Garcia (Prancis).

3. Atlet Langganan Juara

Berdasarkan perhitungan sejak Wimbledon menjadi turnamen terbuka pada 1968, Roger Federer dan Novak Djokovic menjadi atlet tunggal putra langganan juara Wimbledon dengan tujuh gelar.

Gelar terakhir Federer diperoleh pada edisi 2017, kala itu dia mengalahkan petenis Kroasia di final dengan skor 6-3, 6-1, 6-4. Sedangkan Djokovic merupakan juara bertahan tahun lalu. Ia menumbangkan wakil Australia Nick Kyrgios 4-6, 6-3, 6-4, 7-6.

Di sisi tunggal putri petenis Amerika Serikat Martina Navratilova menjadi atlet yang paling sering juara Wimbledon dengan sembilan gelar. Disusul rekan senegaranya Helen Wills Moody yang mengoleksi delapan trofi.

4. Hadiah Terbesar Sepanjang Sejarah Turnamen

Total hadiah juara Wimbledon 2023 akan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah turnamen. Dikutip dari Antara, All England Club mengumumkan total hadiah yang ditawarkan adalah 44,7 juta poundsterling atau sekitar Rp 844 miliar.

Penyelenggara menyebut nominal tersebut meningkat 11,2 persen dibanding edisi 2022 dan meningkat 17,1 persen sebelum pandemi pada 2019.

"Kami dengan senang hati menawarkan hadiah uang kepada para pemain yang berkompetisi di The Championships tahun ini, dengan peningkatkan dua digit di sebagian besar acara," ujar Ketua All England Culb Ian Hewiit dikutip dari Antara, Minggu, 2 Juli 2023.

Juara dan runner up tunggal putri dan putra masing-masing akan menerima uang 2,3 juta poundsterling atau sekitar Rp 43,4 miliar dan 1,175 juta poundsterling atau sekitar Rp 22,2 miliar. [tempo]