Duo Pengusaha Indonesia, Segera Miliki Klub Inggris
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Duo Pengusaha Indonesia, Anindya Bakrie dan Erick Thohir, akan menguasai saham mayoritas di klub Inggris Oxford United. Proses akuisisi akan tuntas dalam waktu dekat.
Erick dan Anindya sudah memiliki saham klub yang kini berlaga di League One atau setara divisi tiga Inggris itu sejak 2018. Namun, saham yang dimilliki memang tidak sebanyak Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth yang menguasai 51 persen.
Nah, Erick dan Anindya dalam perkembangannya selama tiga tahun ini merasa Oxford punya potensi besar untuk menaikkan profil keduanya sebagai pengusaha asal Asia. Maka dari itu dikutip Daily Mail, mereka sudah mengajukan penawaran kepada Sumrith untuk membeli seluruh sahamnya di Oxford.
Rupanya proses akuisisi itu sudah berjalan dalam beberapa pekan terakhir dan diklaim akan tuntas dalam waktu dekat ini. Proses akuisis Oxford oleh Erick dan Anindya tinggal menunggu badan English Football League (EFL) sebagai operator kompetisi sepakbola non-Premier League.
"Kita tunggu saja tanggal mainnya, karena semua ini kan ada proses. Tapi memang dari awal kita percaya akan potensi Oxford United untuk naik kelas ke Divisi Championship," kata Anindya, dalam rilis kepada detikSport.
Erick dan Anindya memang bukan orang baru dalam dunia olahraga. Anindya kini menjabat Ketua PRSI sekaligus memiliki saham di beberapa klub lokal Indonesia. Sementara Erick punya latar belakang pengusaha yang gila olahraga.
Sebelum ini, Erick sempat menguasai saham mayoritas Inter Milan sebelum melepasnya secara total ke Suning Group beberapa tahun lalu. Erick juga masih memiliki saham klub MLS DC United.
Akhir pekan kemarin, Erick juga merambah ke sepakbola lokal saat mengakuisisi 20 persen klub Liga 2 Persis Solo bersama anak Presiden RI Joko Widodo Kaesang Pangarep.
"Tolong doakan, agar semuanya lancar. Kompetisi sepak bola Inggris tidak mudah, tapi harus kita coba," ujar Erick Thohir.
Oxford saat ini berada di posisi ke-11 klasemen di League One dengan 53 poin dari 35 laga, selisih tiga angka dari posisi enam besar yang merupakan zona playoff ke Championship. League one menyisakan 11 laga dan peluang Oxford naik kasta masih terbuka lebar.
Tahun lalu, Oxford United belum berhasil promosi ke Championship setelah kalah dari Wycombe Wanderers di babak playoff.
"Menangani Oxford adalah tantangan. Semoga, bisa juga membantu kemajuan sepak bola Indonesia," papar Anindya Bakrie.[Detik]