Dua Alumni Misbahul Ulum Siap Bertarung di PON XXI Aceh-Sumut
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Atlet cabang olahraga silat, Misran dan Abdul Rasyidin, siap mengharumkan nama provinsi Aceh di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Dokumen untuk dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Dua atlet muda berbakat dari Pesantren Misbahul Ulum, Misran dan Abdul Rasyidin, siap mengharumkan nama provinsi Aceh di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara, September 2024.
Mereka akan bertanding di cabang olahraga silat. Silat, sebagai olahraga bela diri yang memiliki akar budaya yang kuat di Indonesia, terutama di wilayah Aceh dan Sumut, menarik perhatian banyak atlet berbakat dari berbagai daerah.
Misran, yang merupakan alumni tahun 2011, akan bertanding di kelas D dengan berat badan 60 kg hingga 65 kg.
Sementara itu, Abdul Rasyidin, alumni angkatan Askarul Mazaya tahun 2018, akan turun di kelas F dengan berat badan lebih dari 70 kg hingga 75 kg.
PON XXI akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 20 September 2024, dengan persaingan ketat antarprovinsi yang diharapkan menjadi ajang pembuktian bagi kedua atlet ini.
Misran sebelumnya telah meraih medali perak untuk Kontingen Aceh pada PON XX Papua 2021, prestasi yang diharapkan bisa ia tingkatkan pada ajang kali ini.
Abdul Rasyidin, yang baru pertama kali tampil di PON, juga diharapkan bisa memberikan kejutan dan menambah pundi-pundi medali bagi Aceh.
Juanda, Ketua Umum Forum Silaturahmi Pemuda Misbahul Ulum (FORPMMU), menyampaikan harapannya kepada kedua atlet tersebut.
Dalam hal ini, kata Juanda, Semoga mereka mendapatkan hasil yang maksimal. Namun yang terpenting adalah menjunjung tinggi sportivitas, karena dalam olahraga dan kompetisi, walaupun ada menang dan kalah, yang utama adalah kerjasama untuk pengembangan diri.
Juanda juga memberikan pesan khusus kepada seluruh alumni Misbahul Ulum, baik yang muda maupun yang tua, agar terus mendukung dan melanjutkan tradisi silat yang telah menjadi bagian dari sejarah pesantren tersebut.
"Jejak silat ini telah diukir dengan baik sejak awal berdirinya Misbahul Ulum hingga sekarang. Kami berharap generasi muda terus mengikuti jejak senior mereka yang telah berhasil berkompetisi di level nasional. Sementara itu, alumni yang lebih senior harus terus memberikan dukungan dan bimbingan dalam pola edukasi yang baik untuk keberhasilan bersama," tambahnya.
Dengan doa dan dukungan dari seluruh pihak, baik dari keluarga besar Misbahul Ulum maupun masyarakat Aceh secara umum, Misran dan Abdul Rasyidin diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik mereka di PON XXI Aceh-Sumut ini.
Dukungan moril dari para alumni, khususnya dalam tradisi silat yang telah lama menjadi bagian dari pesantren, menjadi modal penting dalam memotivasi kedua atlet ini untuk mencapai prestasi tertinggi.
"Semoga dengan usaha keras, semangat pantang menyerah, dan doa dari kita semua, mereka bisa membawa pulang medali dan mengharumkan nama Misbahul Ulum di kancah nasional," tutup Juanda.