Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Fahlevi Kirani. Foto: IST

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dijadwalkan akan meninjau langsung pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Provinsi Aceh. Peninjauan ini direncanakan berlangsung pada pekan pertama Agustus 2024. 

Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengecek kesiapan venue serta mendorong kesiapan infrastruktur dan fasilitas yang akan digunakan selama ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Fahlevi Kirani, menegaskan pentingnya peninjauan ini untuk memastikan bahwa semua persiapan berjalan sesuai rencana dan standar yang ditetapkan.

"Kami akan cek kondisi pembangunan di lapangan apakah benar seperti yang disampaikan PB PON atau tidak," ujar Fahlevi kepada Dialeksis.com, Minggu (4/8/2024).

Fahlevi mengungkapkan bahwa sejak awal DPRA telah mengingatkan tentang singkatnya waktu persiapan PON di Aceh, mengingat venue yang digunakan merupakan bangunan besar dan banyak yang direhabilitasi total. Namun, PB PON terlalu percaya diri bisa selesai tepat waktu sehingga DPRA merasa perlu untuk melakukan peninjauan langsung.

Peninjauan ini juga akan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), PB PON Aceh, dan KONI Aceh. Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi antara Komisi V DPRA, PB PON, dan KONI Aceh yang telah dilaksanakan pada 1 Agustus 2024.

Menurut Fahlevi, penting bagi Aceh untuk menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan pengalaman terbaik bagi para atlet dan pengunjung. Peninjauan ini akan melibatkan anggota Komisi V yang membidangi olahraga dan pembangunan infrastruktur serta anggota DPRA dari berbagai komisi, termasuk SKPA terkait.

Beberapa lokasi pembangunan utama yang akan dikunjungi antara lain stadion utama, arena dayung, arena pacuan kuda, dan fasilitas pendukung lainnya.

"Kami akan cek kesiapannya, kemudian nanti akan kita sampaikan kepada publik sejauh mana sudah persiapannya," terang Fahlevi.

PON Aceh-Sumut XXI yang dijadwalkan berlangsung pada awal September 2024 ini diharapkan dapat menjadi ajang yang membangkitkan semangat olahraga dan memperkenalkan keindahan serta budaya Aceh kepada seluruh masyarakat Indonesia.***