kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Detik-detik Penentuan: PSSI Siap Putuskan Nasib Aktor Kontroversi PON

Detik-detik Penentuan: PSSI Siap Putuskan Nasib Aktor Kontroversi PON

Senin, 30 September 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

PSSI akan menggelar sidang terakhir terkait kasus pemain dan wasit pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Sumber foto: Twitter.


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, bersiap mengakhiri saga kontroversial yang menyelimuti perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Sidang terakhir yang dijadwalkan pada Rabu, 2 Oktober 2024, diprediksi akan menjadi penentu nasib wasit Eko Agus Sugiharto dan pemain Muhammad Rizki Saputra, dua tokoh sentral dalam insiden yang mengguncang gelaran olahraga nasional tersebut.

Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI, mengonfirmasi rencana sidang ini di sela-sela kunjungannya ke Stadion Madya Senayan, Minggu (29/9). "Rabu depan adalah sidang terakhir. Kita berharap malamnya sudah ada keputusan dan tidak berlarut-larut," ujar Nusi, menekankan urgensi penyelesaian kasus ini.

Insiden yang menjadi sorotan terjadi pada laga perempatfinal sepak bola putra PON, mempertemukan tim Sulawesi Tengah dan Aceh. Pertandingan yang seharusnya menjadi adu strategi dan keterampilan berubah menjadi panggung kontroversi ketika wasit Eko Agus Sugiharto mengeluarkan tiga kartu merah untuk tim Sulteng. Puncak ketegangan terjadi saat Muhammad Rizki, pemain Sulteng, diduga melakukan tindakan pemukulan terhadap sang wasit.

"Ada pengembangan dari hasil pemanggilan tujuh orang perangkat pertandingan," Nusi mengungkapkan, menandakan kompleksitas kasus ini. Tuduhan match-fixing yang mengemuka pasca-insiden semakin menambah urgensi penyelesaian yang transparan dan adil.

Meski sempat dijanjikan keputusan pada 23 September lalu, hingga kini PSSI masih menimbang-nimbang sanksi yang tepat. Penundaan ini memicu spekulasi tentang beratnya hukuman yang mungkin dijatuhkan, baik kepada Rizki maupun wasit Eko.

Sementara publik menanti dengan was-was, pertanyaan besar mengambang: Akankah PSSI mengambil langkah tegas untuk membersihkan nama baik olahraga nasional, atau justru bermain aman dengan sanksi ringan?

Sidang 2 Oktober mendatang tidak hanya akan memutuskan nasib individu, tetapi juga menjadi momentum krusial bagi PSSI untuk membuktikan komitmennya dalam menegakkan integritas sepak bola Indonesia. Seiring detik-detik menuju sidang penentu, mata publik tertuju pada PSSI, menantikan keputusan yang bisa jadi titik balik dalam sejarah sepak bola tanah air.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda