DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Kontingen Banda Aceh ahirnya meraih juara umum pada event Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh cabang olahraga Petanque yang diselenggarakan di Aceh Timur.

Kodya Banda Aceh meraih dua medali emas satu satu perungu, merupakan kontingen peraih medali terbanyak dari 20 medali yang diperebutkan ( lima medali emas, lima perak dan 10 perunggu).

Pada event yang diselenggarakan di Aceh Timur sejak 7 Juli hingga 10 Juli  2024, bibit bibit muda pelempar bola besi dari Banda Aceh sudah terlihat, demikian dari beberapa kabupaten/kota lainya yang sukses membawa pulang medali ke daerah masing masing.

Di Popda ini, 5 nomor yang dipertandingkan, yaitu Shooting Man, Shooting Woman, Single Man, Single Woman dan Double Mix. Ada 19 kabupaten kota yang ikut ambil bagian dalam ajang peraih bakat ditingkat pelajar ini.

Berikut daerah yang meraih medali pada Popda ke XVII  tahun 2024 ini. Banda Aceh diurutan pertama, dua emas dan satu perunggu. Disusul tuan rumah Aceh Timur, satu medali emas dan satu perunggu. Peringkat ketiga diraih Aceh Selatan, satu emas dan satu perunggu. Disusul Aceh Utara meraih 1 emas.

Sementara Aceh Barat Daya mengantongi dua medali perak. Pidie meriah satu perak dan tiga perunggu, Biruen satu perak satu perunggu, Nagan Raya mempereloh kepingan dua medali perunggu, sementara langsa dan Aceh Jaya masing masing mendapatkan 1 kepingan medali perunggu.

Inilah daftar bibit muda yang meriah medali di Popda Aceh Timur. Untuk nomor shooting man, juara pertama diraih Kevin Fico Aurelius dari Banda Aceh, disusul Aprizal Conary Z dari Abdya meriah juara kedua dan Ihwadi Damara dari Aceh Selatan dan ulul Azmai (Pidie) meriah juara ketiga bersama.

Nomor Single Woman, Puput Melati dari Aceh Utara menyumbang kepingan emas untuk daerahnya disusul Zaskia Kirana (Pidie) meriah perunggu, serta Hafizzah Azahra (Aceh Jaya) dan Syifa Shadra (Biruen) meriah juara tiga bersama.

Nomor Shooting Woman, Rauzatul Muna, atlet muda tuan rumah Aceh Timur meraih emas, medali perak diraih Syifa Shadra dari Bireun dan Putri Nabila BR Dabutar (Langsa) dan Izziya Dzanjabila (Banda Aceh) meriah perunggu bersama.

Single Man, Kevin Fico Aurelius dari Banda Aceh, disusul Aprizal Conary Z dari Abdya meriah juara kedua dan juara tiga bersama diraih TWK Rizki Akbar (Nagan Raya) dan Ulul Azmai (Pidie).

Nomor Double Mix, duet atlet muda asal Aceh Selatan, Fitrisya Audiya dan Ihwaldi Damara meriah emas. Disusul pasangan Rauzatul Muna dan Ridza Al- Farisi dari Aceh Timur meriah medali perak dan dua medali perunggu bersama diraih Najma Lathifu dan TWK Rizki Akbar dari Aceh Selatan dan pasangan Zaskia Kirana yang berpasangan dengan Ulul Azmi (Pidie).

Cabang Olahraga Petanque untuk pertama kalinya di Aceh tingkat pelajar baru diselenggarakan pada event Popda 2024 di Aceh Timur. Sebelumnya olahraga bola besi ini sudah dipertandingkan juga untuk perdana pada event PORA di Pidie.

“Alhamdulillah pemerintah Aceh yang sudah mengambil kebijakan, mengikut sertakan olahraga petanque di event pelajar yang diselenggarakan di Aceh Timur. Sudah nampak bibit muda yang bermunculan pada event ini,” sebut Abdurahaman, ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Aceh, menjawab Dialeksis.com, via selular, Rabu (10/07/2024) sore usai final event ini.

20 Kadispora Kabupaten/ Kota dan 22 Pengkab FOPI Aceh sudah memberikan rekomendasi agar cabang olahraga Petanque resmi dipertandingkan untuk tingkat pelajar se Aceh. Dengan demikian, ada lima nomor yang diperlombagakan di Popda 2024.

5 nomor yang dipertandingkan, yaitu Shooting Man, Shooting Woman, Single Man, Single Woman dan Double Mix. Ada 19 kabupaten kota yang ikut ambil bagian dalam ajang peraih bakat ditingkat pelajar ini.

“Semuanya berjalan sukses hingga final. Selamat kepada juara, semoga dapat terus mengasah kemampuan dengan senantiasa berlatih, karena Petanque Aceh membutuhkan mereka untuk mengharumkan nama daerah,” sebut Abdurahman.

FOPI Aceh sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta menyukseskan agenda ini.

Khususnya kepada pemerintah Aceh yang sudah mengizinkan dan memberi ruang kepada generasi muda Aceh untuk menunjukan ketangkasan dalam melempar bola besi pada event perdana tingkat pelajar se Aceh.