[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sedikitnya tujuh atlet dan dua pelatih Wushu Aceh akan tampil di Sirkuit Nasional (Sirnas) Wushu Sanda Seri I di Semarang pada 31 Mei - 3 Juni 2022.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Minggu (29/5/2022), Keberangkatan atlet Wushu Aceh dilepas Ketua Pelatda KONI Aceh, Bakhtiar Hasan, Sabtu (28/5). Acara pelepasan turut dihadiri Sekum KONI Aceh Nasir Sjamaun, Ketua Pengprov Wushu Aceh Kennedy Husen dan pengurus.

Dalam pidatonya, Bachtiar Hasan mengatakan atlet yang dikirim mengikuti Sirnas Wushu Sanda ini merupakan pilihan terbaik. “Tentunya harus lebih fokus, serius disiplin tinggi sehingga hasilnya pun maksimal. Insya Allah,” kata dia.

Ia juga berpesan, agar para atlet terus berlatih dengan tekun, mantapkan ilmu yang didapat di luar supaya nilai plus bisa bermanfaat ketika kembali ke daerah. Apalagi, atlet Wushu ini binaan KONI Aceh.

Di tempat yang sama, Sekretaris KONI Aceh Nasir Sjamaun memberi apresiasi ke Wushu. Kata dia, sudah empat periode kepengurusan, baru kali inilah ada peningkatan signifikan dari segi pembinaan.

Lalu, sambung dia, dari sisi prestasi juga meningkat. Dengan torehan medali perunggu di PON XX Papua 2021 atas nama Rahmad Dwi Kurniawan. “Kita berharap, ke depan bisa lebih meningkat lagi,” harap Nasir.

Disebutkan, secara keseluruhan selama dua dekade ini, prestasi anak-anak binaan KONI Aceh terus beranjak naik. Dari sisi peringkat, pada di PON XIX Jabar 2015 berada rangking 17, kemudian PON XX Papua 2021 naik di rangking 12 dan target pada PON XXI Aceh �“ Sumut 2024 berada di rangking lima besar nasional.

Ketua Pengprov Wushu Aceh Kennedy Husen mengatakan target ke depan atletnya siap memberikan prestasi terbaik sebagaimana harapan KONI Aceh dan masyarakat di provinsi yang dulunya bekas Kerajaan Aceh Darussalam.

“Kita sudah atlet mempersiapkan mulai sekarang, agar nanti bisa mempersembahkan tiga emas bagi Aceh di PON XXI nanti,” ujarnya usai pelepasan.

Mantan Manajer Timnas U-19 Piala AFF Myanmar ini menambahkan, atlet Wushu Aceh ini masuk binaan pelatda KONI Aceh lima orang dan binaan Pengprov dua orang plus satu atlet yang masuk proogram desentralisasi.

Lebih rinci, Kennedy menyebutkan, tujuh atlet yang berangkat ke Semarang itu adalah, Rahmad Dwi Kurniawan, turun dikelas 65 Kg, Arkha Alif Furkhan (48 Kg), Sri Ardianti (52 Kg), Bambang Sudibyo (56 Kg).

Lalu, Novriza Raihanda (48 Kg), atlet pelatda desentralisasi, Muhammad Suryansyah (75 Kg), dan Raziq Achyar (52 Kg) serta Bella Safira (56 Kg). Sedangkan pelatih ditangani Victor Wiranata dan Ritiotry. []