Turnamen catur resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Saifullah Idris, di Auditorium Ali Hasjmy, Banda Aceh, pada Jumat (29/11/2024). [Foto: Humas UINAR]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 200 pecatur dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi mengikuti Turnamen Catur Cepat Piala Rektor UIN Ar-Raniry ke-II tahun 2024. Turnamen ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Saifullah Idris, di Auditorium Ali Hasjmy, Banda Aceh, pada Jumat (29/11/2024).

Dalam sambutannya, Prof. Saifullah menjelaskan bahwa turnamen catur ini merupakan ajang untuk mengasah kemampuan berpikir strategis dan pengembangan olah pikir manusia. Menurutnya, permainan catur merupakan salah satu permainan papan tertua di dunia yang kini semakin populer, baik sebagai hobi, hiburan, maupun dalam kompetisi kejuaraan. 

Ia menambahkan, catur juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan seperti perencanaan, kreativitas, fokus, memori, serta kemampuan pemecahan masalah.

“Catur adalah permainan yang sangat adil karena semua peserta memiliki hak yang sama dalam berkompetisi. Manfaat yang bisa didapatkan dari catur sangat besar, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Ini adalah bentuk pengembangan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Prof. Saifullah.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya turnamen ini dan berharap UKM Catur UIN Ar-Raniry terus mengembangkan olahraga ini serta mengharumkan nama kampus dan daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Ketua Umum UKM Catur UIN Ar-Raniry, Teuku Muharram Vibran, mengatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum. Kategori siswa telah dilaksanakan pada 9-10 November 2024, sementara untuk kategori mahasiswa dan umum digelar mulai 29 November hingga 1 Desember 2024.

Muharram menjelaskan, kategori siswa diikuti oleh sekolah-sekolah dari seluruh Aceh, di antaranya MAN 1 Banda Aceh, SMAN 10 Fajar Harapan, SMKN 1 Banda Aceh, SMA Methodist Banda Aceh, MAN 2 Langsa, Pondok Pesantren Syukroniah Tamiang, dan SMAN 1 Gunung Meriah Singkil. Sementara untuk kategori perguruan tinggi, peserta berasal dari Universitas Syiah Kuala, Abulyatama, Teuku Umar Meulaboh, Politeknik Negeri Medan, UIN Malang, UIN Imam Bonjol Padang, Universitas Andalas, Internasional Islamic University Malaysia, dan UIN Ar-Raniry sebagai tuan rumah.

Dengan antusiasme yang tinggi, turnamen ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan dan mengembangkan olahraga catur di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum di Aceh. [*]