kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Waspadai Cat dengan Kandungan Timbal

Waspadai Cat dengan Kandungan Timbal

Kamis, 02 Agustus 2018 20:56 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto - Ilustrasi.

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Studi kandungan timbal dalam cat enamel dekoratif yang dilakukan menemukan konsentrasi timbal lebih tinggi dari 90 ppm, temuan itu dilakukan pada studi sejak 2012 hingga 2015.

Awalnya ada 76 cat berwarna cerah dari 43 merek cat enamel dekoratif yang tersedia di pasar Indonesia, dan 77% dari sampel cat yang diperiksa mengandung konsentrasi timbal lebih tinggi dari 90 ppm.

Pada 2015 BaliFokus sebuah lsm yang bergerak untuk kelompok rentan di Indonesia telah memeriksa sebanyak 121 kaleng sampel cat enamel dekoratif dari toko-toko di wilayah Denpasar, Bogor, Depok, Tangerang dan Jakarta di Indonesia menemukan 83% dari sampel cat yang diperiksa mengandung timbal di atas 90 ppm.

Kandungan timbal maksimum yang diizinkan di banyak negara industri maju. masalahnya menurut Krishna Zaki, dari BaliFokus/Nexus3, sebagian besar cat berwarna cerah ini digunakan di fasilitas-fasilitas PAUD, TK dan fasilitas anak-anak lainnya.

BaliFokus/Nexus3 Foundation dan IPEN, jaringan masyarakat sipil global, merekomendasikan standar wajib yang membatasi kandungan timbal dalam cat hingga maksimum 90 ppm sebagai standar perlindungan yang dapat dicapai oleh industri.

Standar sukarela Indonesia saat ini untuk kandungan utama di dalam cat enamel dekoratif, SNI 8011:2014, menetapkan kandungan timbal maksimum 600 ppm untuk cat yang diproduksi di Indonesia.

"Faktanya, 12% dari merek cat di Indonesia yang dianalisis, memiliki konsentrasi timbal di bawah 90 ppm, diproduksi dan dijual oleh produsen Indonesia," kata Krishna Zaki,

"Hal ini menunjukkan bahwa produksi cat bebas timbal dapat dilakukan di Indonesia. Selain itu, pigmen organik, dan bahan produksi cat lainnya yang bebas timbal tersedia di Indonesia dengan harga yang terjangkau dan memungkinkan untuk diimplementasikan. " ujarnya.

Kampanye untuk cat bebas timbal menurut Krishna Zaki telah terus menerus dilakukan. Di tingkat internasional, UNEP dan WHO, bersama-sama dengan beberapa negara telah membentuk GAELP (Global Alliance for the Elimination of Lead in Paint atau Aliansi Global untuk Penghapusan Timbal dalam Cat). Aliansi ini bertujuan untuk menghapuskan cat bertimbal pada tahun 2020.

"Standar kandungan timbal di bawah 90 ppm tidak hanya akan melindungi anak-anak dan konsumen di Indonesia, tetapi juga akan memperluas pangsa pasar produk cat Indonesia ke pasar global, " kata Manny Calonzo, penerima Goldman Environmental Prize 2018 dari EcoWaste Coalition/IPEN. "Sertifikasi oleh pihak ketiga ini dilakukan untuk memastikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan cat Indonesia untuk bisa memasuki pasar di negara lain.

EcoWaste Coalition Filipina dan IPEN bekerja sama dengan SGS Global, memelopori Sertifikasi Cat Bebas Timbal dan beberapa merek cat yang diproduksi oleh Pacific Paint (Boysen) Philippines, Inc. dan Davies Paint Philippines, mewakili sekitar 85% produksi cat dekoratif negara Filipina, telah memperoleh Sertifikasi Cat yang Aman.

Kini saatnya memperkenalkan Sertifikasi Bebas Timbal di Indonesia untuk mempromosikan bisnis yang bertanggung jawab dan mendukung kerangka pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan di Indonesia.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda