kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Wasekjen Hanura sebut Wiranto akan segera proses pemecatan OSO

Wasekjen Hanura sebut Wiranto akan segera proses pemecatan OSO

Selasa, 16 Januari 2018 14:41 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : benny
Dadang Rusdiana, Wasekjen Hanura (Sumber: Ist)

Dialeksis.com| Nasional - Pengurus DPP Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding memutuskan memecat Oesman Sapta Odang (OSO) dari jabatan Ketua Umum. Wasekjen Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, pemecatan OSO akan segera ditindaklanjuti oleh Ketua Dewan Pembina Wiranto.

"Ketua Dewan Pembina akan menindaklanjuti keputusan pemecatan OSO tersebut. Kami menunggu proses di dewan pembina," kata Dadang saat dihubungi, Selasa (16/1).

Dadang menganggap, pernyataan OSO yang mempersilakan Wiranto mengambil alih posisi ketua umum dan menyindir soal capres dan cawapres di 2019 sebagai bentuk kepanikan.

Hal ini karena sekitar 27 DPD dan 400 DPC sepakat menyatakan mosi tidak percaya atas kepemimpinan OSO. Sikap itu bukan tanpa sebab. Dadang menuturkan, mayoritas pengurus kecewa dengan kepemimpinan yang sewenang-wenang, arogan, serta ancaman pemecatan secara sepihak kepada sejumlah kader.

"Kalau rapat marah-marah, kata-kata kasar, kata kotor, kebun binatang keluar semua," tegasnya.

Dadang membantah, keputusan rapat DPP memecat OSO tidak sah. Rapat membahas pemecatan OSO tersebut telah sesuai Pasal 16 ayat 1 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hanura dimana ketua umum bisa dipecat diberhentikan melalui rapat DPP.

"Kemarin kita sudah pecat dan rapat DPP kita itu bukan abal-abal dan sesuai dengan AD/ART, ada dewan pembina, dewan penasehat Soebagyo HS hadir langsung," katanya.

Masalah krusial dari kepemimpinan OSO adalah di Pilkada. Dia menyebut banyak surat keputusan pencalonan ganda, serta dugaan permainan mahar yang dilakukan OSO. Dugaan mahar itu berdampak pada stabilitas politik secara luas.

"Jadi bukan hanya berdampak pada Hanura saja, tapi nasional dan itu bisa digolongkan makar atau melakukan perbuatan kekacauan yang direncanakan," klaimnya.

Sebelumnya, OSO tidak mau ambil pusing mengenai ucapan Ketua DPD Hanura Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menginginkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko polhukam) Wiranto kembali menjabat sebagai Ketua Umum Hanura. OSO akan dengan senang hati memberikan posisinya jika memang Wiranto menginginkannya.

"Boleh saja, silakan, kalau Wiranto mau menjadi ketua umum kembali silakan, saja saya kasih, orang dulu dia kasih saya kok, minta tolong ke saya buat jadi ketua," kata OSO.

Menurutnya, jika Wiranto kembali mengambil posisi sebagai Ketua Umum Hanura akan membuka segala macam kemungkinan politis bagi Wiranto di masa depan. Kata dia, jadi Ketua Umum, bisa saja Wiranto berpeluang menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden. (BS)

(merdeka.com)

Keyword:


Editor :
Benny

riset-JSI
Komentar Anda