DIALEKSIS.COM | Pasuruan - Komisi Pemberantasan Korupsi membenarkan kabar tentang operasi tangkap tangan atau OTT di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Enam orang diciduk dalam penangkapan pada Kamis, 4 Oktober 2018.

KPK belum membeberkan identitas keenam orang yang ditangkap karena mereka masih diperiksa di Markas Kepolisian Resor Kota Pasuruan. Namun juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan melalui keterangan tertulisnya bahwa mereka yang ditangkap, di antaranya "Kepala daerah, pejabat setempat, dan pihak swasta."

Febri menjawab singkat saja ketika ditanya lebih detil tentang kabar bahwa seorang di antara mereka yang ditangkap ialah wali kota Pasuruan. "Iya," katanya. "Berikutnya akan dipertimbangkan untuk membawa pihak-pihak yang relevan dan dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut ke kantor KPK di Jakarta."

Namun Febri meminta waktu untuk membeberkan identitas keenam orang itu setelah proses pemeriksaan selesai. "Untuk nama dan keterangan lebih lanjut belum bisa disampaikan saat ini. Selengkapnya akan diumumkan saat konferensi pers," ujarnya.

Febri juga hanya mengungkap sedikit latar belakang penangkapan itu. Semua berawal dari informasi bahwa akan ada transaksi yang melibatkan penyelenggara negara dan pihak swasta di Pasuruan. (Viva)