kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Wakil Presiden Minta Badan Wakaf Indonesia Kelola Harta Wakaf Secara Produktif

Wakil Presiden Minta Badan Wakaf Indonesia Kelola Harta Wakaf Secara Produktif

Selasa, 15 September 2020 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.


DIALEKSIS | Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengelola harta-harta wakaf secara produktif. 

Hal ini disebabkan sebagian besar pengelolaan wakaf yang terdiri dari aset tidak bergerak belum banyak untuk kegiatan produktif.

Pengelolaan wakaf secara produktif tersebut dilakukan melalui investasi berbagai sektor, seperti properti, perkebunan, manufaktur, rumah sakit, dan sebagainya.

"Hasil dari investasi ini akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sesuai dengan peruntukan harta wakaf. Yakni pemenuhan sarana dan prasarana ibadah dan aktivitas sosial seperti pendidikan, kesehatan dan penanggulangan kemiskinan, peningkatan ekonomi umat, maupun peningkatan peradaban umat," ujar Ma'ruf dalam rapat koordinasi nasional dan peluncuran Gerakan Wakaf Indonesia, Senin (14/9/2020).

Ma'ruf juga mendorong agar pengelolaan wakaf dilakukan secara lebih profesional dan kreatif. Hal ini sebagai visi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan skala ekonomi umat.

Dia juga berharap agar BWI untuk melakukan inovasi dari sisi pengumpulan maupun pemanfaatan wakaf. Salah satunya yakni memanfaatkan platform digital dan teknologi baik untuk peningkatan kesadaran wakaf, mengelola wakaf juga melaporkan pemanfaatan wakaf.

"Hal ini bertujuan untuk mendorong transparansi pengelolaan wakaf dan meningkatkan kredibilitas pengelola wakaf," terang Ma'ruf.

Ma'ruf menyebut wakaf merupakan salah satu potensi sumber daya umat. Menurutnya, wakaf dapat berperan mendukung berbagai kegiatan produktif. Bahkan, bila pengelolaan aset wakaf dilakukan secara produktif, wakaf dapat mendorong kesejahteraan umat.

Menurut Ma'ruf, pengelolaan wakaf yang baik dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat bawah serta mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda