Selasa, 19 Agustus 2025
Beranda / Berita / Nasional / Usulan Peserta Pesantren Award Dibuka hingga 20 Agustus 2025

Usulan Peserta Pesantren Award Dibuka hingga 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Direktur Pesantren, Basnang Said. [Foto: Humas Kemenag]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Agama tahun ini untuk kali pertama akan menggelar Pesantren Award. Giat ini menjadi ajang untuk memberikan penghargaan kepada pesantren, santri, kepala daerah, dan tokoh pesantren.

Direktur Pesantren, Basnang Said, menjelaskan bahwa Pesantren Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap kontribusi pesantren dan ekosistemnya bagi pembangunan bangsa.

"Kami ingin memastikan Pesantren Award benar-benar menjadi ajang apresiasi yang berkualitas dan inklusif," ungkap Basnang Said yang dilansir pada Selasa (19/8/2025).

Menurut Basnang, pengajuan usulan peserta berlangsung pada 11–20 Agustus 2025 melalui tautan resmi bit.ly/PesantrenAward. Panitia akan melakukan seleksi administrasi, seleksi finalis, presentasi dan wawancara, hingga penetapan penerima pada 12 September 2025. Penghargaan akan diberikan pada 20 Oktober 2025 bertepatan dengan rangkaian Hari Santri.

Pesantren Award 2025 terdiri atas empat kategori: Kepala Daerah Peduli Pesantren, Pesantren Transformatif, Santri Inspiratif, dan Tokoh Pesantren (Lifetime Achievement). Usulan peserta hanya dapat diajukan oleh Kanwil Kemenag Provinsi atau organisasi kemasyarakatan Islam tingkat wilayah.

"Pesantren adalah pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui Pesantren Award, Kemenag memberi penghargaan sekaligus dorongan agar pesantren terus bertransformasi dan melahirkan santri inspiratif bagi bangsa," pungkas Basnang.

Ia juga mengajak seluruh pesantren, santri, kepala daerah, dan tokoh masyarakat untuk aktif berpartisipasi.

"Jangan lewatkan kesempatan ini. Mari bersama-sama menjadikan Pesantren Award 2025 sebagai momentum penghargaan sekaligus motivasi bagi pesantren agar terus melahirkan generasi unggul untuk Indonesia dan peradaban dunia," ajaknya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI