Jum`at, 21 November 2025
Beranda / Berita / Nasional / USK Presentasikan Inovasi Hulu-Hilir Nilam pada KPPTI Surabaya, Tekankan Hilirisasi Riset Kampus Berdampak

USK Presentasikan Inovasi Hulu-Hilir Nilam pada KPPTI Surabaya, Tekankan Hilirisasi Riset Kampus Berdampak

Jum`at, 21 November 2025 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

USK Presentasikan Inovasi Hulu-Hilir Nilam pada KPPTI Surabaya, Tekankan Hilirisasi Riset Kampus Berdampak. [Foto: dok USK]


DIALEKSIS.COM | ​Surabaya - Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menegaskan perannya dalam pengembangan komoditas unggulan nasional dengan mempresentasikan inovasi hulu-hilir industri nilam pada Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 atau Indonesia Higher Education Summit 2025.

​Acara bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) ini berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) selama tiga hari, mulai tanggal 19 hingga 21 November 2025.

Dalam sesi seminar Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan, ​tampil sebagai narasumber dari USK adalah Dr. Syaifullah Muhammad, Direktur Bisnis dan Dana Lestari USK sekaligus Kepala ARC PUIPT Nilam USK. Dalam sesi ini, KPPTI 2025 juga menghadirkan sejumlah pakar terkemuka lainnya, antara lain Prof. Dr. Amad Sudiro (Rektor Universitas Tarumanagara), Prof. Dr. Muriyanto Amin (Rektor Universitas Sumatera Utara), dan Prof. Dr. Wirawan Endro Dwi Radianto (Rektor Universitas Ciputra).

Fokus Inovasi dan Dominasi Global

​Dalam presentasinya, Dr. Syaifullah menyoroti potensi luar biasa nilam sebagai komoditas ekspor unggulan bagi Aceh dan Indonesia. Poin krusial yang disampaikan adalah status Indonesia sebagai pemasok dominan, di mana sekitar 90% kebutuhan nilam dunia berasal dari Indonesia. Dominasi ini menjadikan industri nilam sebagai sektor strategis yang perlu terus diperkuat melalui kolaborasi antara akademisi, industri dan pemerintah.

​Dr. Syaifullah juga memaparkan kontribusi nyata USK yang telah konsisten selama 12 tahun membantu industri nilam di Indonesia. Peran strategis ini tak lepas dari peran USK melalui ARC yang dalam 10 tahun terakhir telah menjadi pusat riset dan center of excellent, sekaligus menjadi inisiator dan integrator kolaborasi penta helix (perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, media, dan masyarakat).

​Kontribusi tersebut diwujudkan melalui berbagai inovasi hulu-hilir industri, meliputi pengembangan bibit unggul, busidaya, teknologi penyulingan yang efisien, purifikasi untuk peningkatan mutu, hingga formulasi produk turunan nilam yang siap bersaing di pasar global.

​Komersialisasi dan Kolaborasi

​Produk turunan nilam yang dikembangkan ARC USK ini saat ini telah diproduksi dan dikomersialisasikan oleh Koperasi Inovasi Nilam Aceh (Inovac) serta Perusahaan milik USK, PT. Global Mandiri USK (GMU). Inovasi ini diperlihatkan secara langsung dalam Ekspo KPPTI 2025, di mana USK menampilkan beragam produk hilirisasi nilam, antara lain parfum, serum anti-aging, body serum, hand cream, body butter, dan medicated oil (minyak obat-obatan).

​Respon terhadap paparan USK sangat positif, terlihat dari antusiasme peserta dari berbagai perguruan tinggi. Banyak perwakilan universitas yang secara langsung menyampaikan minat dan keinginan mereka untuk segera menjalin kolaborasi riset dan pengembangan dengan USK, menegaskan pengakuan nasional terhadap keunggulan ARC.

​"Selama lebih dari satu dekade, USK telah fokus membangun ekosistem nilam yang terintegrasi, mulai dari riset hulu hingga hilirisasi produk. Tugas kita adalah memastikan 90% pasokan dunia yang kita kuasai ini juga memberikan nilai tambah maksimal dan kesejahteraan optimal bagi petani kita," ujar Dr. Syaifullah Muhammad dalam paparannya.

​Dr. Syaifullah menambahkan, "Saat ini, ARC didukung oleh tim yang solid, terdiri dari sekitar 80 orang profesor, doktor, dan master dengan berbagai disiplin ilmu. Kekuatan ini memungkinkan kami untuk semakin mengembangkan kolaborasi riset yang luas, baik nasional maupun internasional. Secara nasional, kami telah berkolaborasi dengan perguruan tinggi ternama seperti ITB, UI, IPB, UGM, dan Unand. Di tingkat internasional, kami sedang menjalin riset bersama dengan lembaga riset terkemuka dunia asal Jerman, yaitu Fraunhofer."

​"Program riset dan hilirisasi nilam yang dikembangkan USK melalui ARC ini juga memiliki relevansi yang tinggi dengan program hilirisasi komoditas unggulan nasional, sebagaimana yang dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam demi kemandirian dan pembangunan ekonomi bangsa," tegas Dr. Syaifullah.

​Berbagai pengakuan nasional dan internasional atas kiprah ARC USK dalam program inovasi nilam, melalui berbagai penghargaan bergengsi telah diterima. Di tingkat nasional, penghargaan tersebut mencakup Indonesia Innovator Awards 2025 dari BRIN, Gold Winner Anugrah Diktisaintek untuk kategori Prioritas Nasional Green Economi dari Kementrian Diktisaintek 2024, Penghargaan Icon Pancasila dari BPIP dan lain-lain.

Sementara di kancah internasional, prestasi mereka diakui melalui Global Innovation Awards 2024 dari GIMI Institute yang diserahkan di Barcelona, Spanyol, penghargaan dari Kedutaan Australia, serta Innovation Awards dari Curtin University.

Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi USK sebagai pionir dalam hilirisasi riset.

​Komitmen Institusional USK

​Secara terpisah, menggarisbawahi komitmen institusional, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyatakan bahwa inovasi riset, dampak ekonomi, dan sosial adalah prioritas utama dalam pengembangan nilam.

​"Komitmen USK dalam pengembangan inovasi riset yang berdampak tidak akan pernah surut. Kami akan terus mendedikasikan hasil-hasil penelitian USK untuk membantu masyarakat, sekaligus berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa," ujarnya.

​Prof. Marwan menambahkan bahwa penguatan pasar global juga menjadi kunci keberlanjutan. "Selain ini, USK juga mengambil peran aktif dalam membangun jejaring (networking) baik di tingkat nasional maupun internasional. Tujuannya jelas, agar komoditas nilam Indonesia dan produk-produk turunannya dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi seluruh masyarakat," tutup Rektor.

​Tentang Universitas Syiah Kuala (USK)

USK merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berlokasi di Banda Aceh. USK secara aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah sumber daya lokal, khususnya komoditas unggulan seperti nilam. Saat ini USK memiliki jumlah mahasiswa sekitar 40 ribu dengan 1800 dosen dan 2000 tenaga kependidikan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI