Beranda / Berita / Nasional / Tingkatkan Jumlah Pemilih, Konsep Rumah Adat di Buat Sejumlah TPS di Depok

Tingkatkan Jumlah Pemilih, Konsep Rumah Adat di Buat Sejumlah TPS di Depok

Rabu, 09 Desember 2020 23:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Doc viva


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Berbagai upaya dilakukan pihak panitia guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi tahun ini. Seperti yang terlihat di lingkungan RW 06, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu, 9 Desember 2020.

Pantauan saat  VIVA di lokasi, ada sebanyak enam TPS di lingkungan tersebut yang didekorasi layaknya rumah adat nusantara. Mulai dari rumah tradisional adat Padang, Betawi, Bali, Sunda, Jawa, hingga Aceh.

Ketua RW setempat, Adi Mukri mengaku, ide menghias TPS ini merupakan inisiatif dari masing-masing RT untuk mendongkrak jumlah partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Adapun rinciannya yakni, TPS 29 adat Jawa, TPS 30 adat Sunda, TPS 31 adat Aceh, TPS 32 adat Betawi, TPS 33 adat Bali dan TPS 34 adat Padang. Selain dekorasi yang bernuansa kedaerahan, para petugas KPPS di tempat itu juga mengenakan pakaian adat sesuai masing-masing rumah adat yang disajikan.

“Kami ingin mengajak warga terhibur dengan suasana TPS sehingga tidak lagi takut karena sekarang kan juga lagi pandemi COVID-19 ya,” katanya.

Ia menyebut, di RW 06 ada sekira 1.250 warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). “Saya sangat berharap, partisipasi pemilih di lingkungan kita 80 persen di tiap TPS,” ujarnya.

Selain menghias TPS, Adi memastikan pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan. “Itu (protokol kesehatan) yang utama, sekarang kan lagi pandemi COVID-19 ya, mulai dari disediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh.”

Untuk diketahui, Pilkada Depok tahun ini diikuti oleh dua pasangan calon. Mereka adalah, Pradi Supriatna-Afifah Alia dari nomor urut satu dan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dari nomor urut dua. Para kandidat memperebutkan kursi wali-wakil wali kota [viva.co.id].  

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda