kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Tiket Pesawat Kembali Meroket, Dirjen Udara Anggap Masih Wajar

Tiket Pesawat Kembali Meroket, Dirjen Udara Anggap Masih Wajar

Senin, 11 Februari 2019 09:05 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi tiket pesawat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

DIALEKSIS.COM - Jakarta | Dirjen Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menanggapi meroketnya kembali harga tiket maskapai udara belakangan yang meresahkan warganet.

Menurut Polana, meroketnya harga tiket tidak melanggar peraturan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016 Yang mengatur tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga berjadwal Dalam Negeri.

menurut Polana, sepinya penumpang pesawat bukan sepenuhnya karena harga tiket mahal. Dia mengungkapkan low season merupakan siklus tahunan. Selanjutnya, penumpang pesawat baru kembali ramai pada Maret.

"Kalau memang lebih tinggi itu karena low season, kalau low season maskapai butuh hidup, itu salah satu sebabnya. Sebenarnya tidak terlalu tinggi, masih batas wajar," jelas Polana dalam Kampanye penerbangan Selamanya (Selamat dan Nyaman) di Bandara Soekarno-Hatta, sebagaimana dikutip tribunews, Minggu (10/2/2019).

Diberitakan sebelumnya, dampak meroketnya harga tiket pesawat terbang, ditambah aturan bagasi berbayar membuat arus penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, terlihat lenggang. Suasana ramai yang biasa menjadi pandangan sehari-hari di Terminal 1 Demestik Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng kini tidak lagi nampak.

Hal demikian juga terjadi di sejumlah bandara lain, seperti Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, jumlah calon penumpang mengalami penurunan 18,38 persen.  Penurunan tersebut diduga karena imbas dari naiknya harga tarif tiket pesawat penerbangan domestik.

Jumlah penumpang pesawat di Bandara Husein Sastranegara Bandung juga mengalami penurunan. Dikutip dari TribunJabar, Officer in Charge Bandara Husein Sastranegara, Dindin Jamaludin pada Jumat (8/2/2019) mengatakan di hari biasa, rata-rata jumlah penumpang per hari bisa mencapai 9.000 penumpang.

"Kadang bisa 10 ribu. Kalau akhir pekan bisa 11 ribu. Setelah tren penurunan jumlah penumpang pada Januari ini, rata-rata 7 ribu atau 8 ribu penumpang," ujarnya. (DBS/Tribunnews)


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda