kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Termasuk Tautan Situs Prakerja, Ini Laporan Isu Hoaks yang Dirilis Kominfo

Termasuk Tautan Situs Prakerja, Ini Laporan Isu Hoaks yang Dirilis Kominfo

Minggu, 21 Februari 2021 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni
Tangkap layar. [Dok. Kominfo]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Laporan per 20 Februari 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika merilis isu hoaks yang beredar di masyarakat.

Pertama, beredar tangkapan layar di media sosial yang memperlihatkan transaksi lelang mengatasnamakan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Samarinda.

Setelah ditelusuri, diketahui tangkapan layar yang beredar tersebut adalah hoaks dan merupakan modus penipuan lelang yang mengatasnamakan KPKNL Samarinda. Melalui laman Instagramnya @kpknl.samarinda, pihak KPKNL Samarinda menegaskan bahwa lelang resmi hanya dilakukan melalui laman lelang.go.id atau aplikasi Lelang Indonesia.

Kedua, telah beredar tautan situs registrasi program kartu prakerja dengan alamat kartu-prakerja.com. Dalam tautan situs tersebut terdapat sebuah informasi yang menyebutkan bahwa kartu prakerja memberikan bantuan biaya sebesar 600 ribu rupiah yang diberikan setiap bulan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, maupun pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Dilansir dari Turnbackhoax.id, tautan situs kartu-prakerja.com bukanlah tautan resmi registrasi kartu prakerja. Adapun tautan resmi untuk registrasi kartu prakerja dari Pemerintah dapat diakses melalui https://www.prakerja.go.id/

Beredar di media sosial sebuah foto lembaran uang kertas senilai 100 milik Negara Timor Leste yang bergambar dua orang mengenakan pakaian adat Rote Ndao Nusa Tenggara Timur. Uang itu bertuliskan Banco Central De Timor Leste Cem Dolares One Hundred Dollars.

Faktanya, Duta Besar Indonesia Untuk Republik Demokratik Timor Leste, Sahat Sitorus telah mengkonfirmasi pada pihak Banco Central Timor Leste dan menyatakan bahwa uang tersebut palsu.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sejauh ini mata uang resmi Timor Leste masih menggunakan Dolar AS dan juga uang logam 100 Centavos yang senilai 1 Dolar AS. Secara terpisah, Konsulat Republik Demokratik Timor Leste di Kupang, Jesuino Dos Reis Matos C juga menyebut bahwa informasi adanya uang kertas Timor Leste bergambar pakaian adat NTT adalah tidak benar.

Itulah beberapa laporan isu hoaks harian yang dirilis Kominfo per 20 Februari 2021.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda