Beranda / Berita / Nasional / Tanggapi Wacana Reshuffle Kabinet Menteri, Ngabalin: Hanya Tuhan dan Pak Jokowi Yang Tahu

Tanggapi Wacana Reshuffle Kabinet Menteri, Ngabalin: Hanya Tuhan dan Pak Jokowi Yang Tahu

Senin, 21 Desember 2020 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ketika diwawancara di Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Sabtu (8/2/2020). (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, wacana dan waktu pelaksanaan reshuffle (perombakan) kabinet Indonesia Maju belum dapat dipastikan.


Menurutnya, rencana itu hanya diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pihak yang berwenang untuk melakukan perombakan itu.


"Hanya Tuhan dan Pak Jokowi yang tahu, karena otoritas yang diberikan kepada Presiden itu kan begitu," ujar Ngabalin, Senin (21/12/2020).


Ngabalin tak mempersoalkan isu reshuffle yang berkembang di tengah publik paska dua menteri Jokowi, Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 


Akan tetapi, Ngabalin memperingatkan bahwa penunjukkan atau penggantian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.


Dengan demikian, pengumuman terkait pengganti kedua menteri itu bisa dilakukan kapan saja dan sesuai keinginan Presiden.


"Jadi tidak bisa ada orang yang bisa memprediksi apakah sebelum 2021 atau setelah akhir tahun dan lain-lain, tidak bisa," katanya.


Ali Mochtar Ngabalin mengaku belum bisa memastikan siapa sosok pengganti Edhy dan Juliari. Menurutnya, kursi tersebut bisa diisi oleh siapa saja dari kalangan partai politik maupun non partai.


Ketika ditanya tentang kemungkinan digantinya sejumlah menteri yang masih menjabat, Ngabalin enggan menjawab.


Justru, ia meminta publik bersikap arif dan bijaksana dengan tidak membuat asumsi tentang para menteri yang mungkin akan diganti.


"Saya minta publik bersabar dan tentu saya sebagai Tenaga Ahli Utama dari KSP membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat bahwa kalau nanti dirombak kabinet tentu kita percaya bahwa bapak Presiden memiliki kemampuan untuk melakukan itu," kata Ngabalin.


"Kalaupun tidak tentu Bapak Presiden juga yang punya pertimbangan pemerintahan ini dan para pembantunya bisa bekerja jauh lebih baik di masa-masa akan datang," tambahnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda