kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Tahun ini dibuka Jalur Khusus Rekrutmen Dosen CPNS Tanpa Tes

Tahun ini dibuka Jalur Khusus Rekrutmen Dosen CPNS Tanpa Tes

Rabu, 21 Maret 2018 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur --(Foto: Media Indonesia/Arya Manggala)

Dialeksis.com, JAKARTA-- Pemerintah menyiapkan formasi CPNS khusus untuk jabatan dosen. Bila biasanya, rekrutmen dosen dari jalur umum, kini ada jalur khususnya.

Jalur khusus ini menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur diperuntukkan bagi para diaspora yang ingin mengabdi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh tanah air.

Para diaspora ini tidak perlu melalui serangkaian tes kompetensi dasar (TKD) maupun tes kompetensi bidang (TKB) seperti diamanatkan dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PP 11/2017 tentang Manajemen PNS. Mereka hanya akan melalui seleksi administrasi untuk diangkat menjadi CPNS.

"Diaspora ini kan mendapat fasilitas dari negara untuk sekolah di luar negeri yang dibiayai beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sayang kan kalau mereka hanya mengabdi untuk negara lain sementara karirnya sangat dibutuhkan di sini," kata MenPAN-RB Asman Abnur dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) di Kantor Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Selasa (20/3).

Atas dasar itu, lanjutnya, KemenPAN-RB dan Kemenristekdikti bersepakat untuk merekrut para diaspora menjadi dosen PNS lewat jalur khusus.

Mekanismenya, pemerintah akan mendata PTN mana yang butuh dosen bidang ilmu apa saja. Kemudian, diaspora yang bersedia pulang akan langsung diangkat dan disetarakan dengan lama kerjanya.

Mengenai berapa kuotanya, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan masih menunggu usulan Kemenristeksikti. Tahun ini, jumlah PNS yang pensiun ada 220 ribu orang.

Rencananya ada 1.000 dosen yang akan direkrut tahun ini. Nantinya, dari kuota 1.000 dosen itu termasuk formasi khusus untuk diaspora. (esy/jpnn)

Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda