kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Tahun 2020 Aset Keuangan Syariah RI Masuk 5 Besar Dunia Capai US$3 Miliar

Tahun 2020 Aset Keuangan Syariah RI Masuk 5 Besar Dunia Capai US$3 Miliar

Jum`at, 22 Oktober 2021 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. [Foto: Setwapres]


DIALEKSIS.COM |  Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan aset industri keuangan syariah menduduki peringkat lima besar di dunia pada tahun lalu. Hal ini berdasarkan laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2020.

"Indonesia masuk lima besar dari 135 negara berdasarkan nilai aset yang mencapai US$3 miliar," ungkap Ma'ruf dalam Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru MES, Jumat (22/10).

Selain Indonesia, ada pula Arab Saudi yang masuk lima besar dengan nilai aset US$17 miliar. Lalu, Iran dengan nilai aset US$14 miliar, dan Malaysia US$10 miliar.

"Kami meyakini bahwa posisi Indonesia masih mungkin meningkat lagi," imbuh Ma'ruf.

Ia bahkan optimistis Indonesia dapat menjadi pemain kunci industri keuangan syariah di dunia. Namun, Ma'ruf tak menjelaskan lebih lanjut kapan hal itu akan terjadi.

Sementara, ia berharap pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan bagi pengembangan keuangan syariah di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah di dunia. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi syariah terus meningkat.

"Data The State of Global Islamic Economy Indicator Report 2020, sektor ekonomi syariah Indonesia tumbuh," terang Jokowi.

Sebagai gambaran, ekonomi syariah Indonesia menduduki peringkat 10 besar di dunia pada 2018. Kemudian, Indonesia naik peringkat menjadi lima besar di dunia.

"Pada 2020, ekonomi syariah sudah berada di peringkat empat dunia. Naik, naik, naik terus," ujar Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengingatkan agar tak cepat berpuas diri. Ia mengingatkan seluruh anak buahnya untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di dalam negeri dan global. (CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda