Survei versi IQAir Kualitas Udara, Kota Depok Ranking Pertama Kategori Tidak Sehat
Font: Ukuran: - +
Selain berdampak pada kesehatan saluran pernapasan, polusi udara juga berdampak pada kesehatan mental.(Shutterstock/Deemerwha studio)
DIALEKSIS.COM | Nasional - Survei kualitas udara di Kota Depok menduduki ranking pertama kategori tidak sehat versi IQAir. Mencegah hal itu, Wali Kota (Walkot) Depok M Idris mengatakan ASN akan work from home (WFH) pada bulan September mendatang.
Awalnya Idris menjelaskan kualitas udara di Kota Depok dalam kondisi sedang. Namun hal itu katanya tentu perlu diwaspadai.
"(Kualitas udara) sedang, artinya kalau memang sedang sudah naik ini kewaspadaan kita semuanya. Kita nggak mau bela-bela warga kita sedang, ringan, ekstrem segala macam. Justru, menjadi tantangan buat kita lebih waspada," kata Idris kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).
Sebab itu, Idris menyebut pihaknya akan segera memberlakukan WFH kepada para ASN. Nantinya ASN akan 30% work from office (WFO) 30% dan 70% WFH.
"Makanya WFH segera harus dilakukan, 30% kerja, 70% di rumah, terus begitu dilakukan. Kecuali dinas-dinas yang memang SDM-nya dibutuhkan secara terus-menerus," tuturnya.
"(WFH) mulai September, sebab baru kemarin turun SE nya dari kementerian dalam negeri," sambungnya.
Idris menyampaikan wacana adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk anak sekolah. Namun hal itu masih menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).
"Oh iya (PJJ) nanti berarti kalau WFH nanti ada anak-anak bisa saja. Kita lagi menunggu nih arahan dari Kementerian Pendidikan juga biasanya ada keputusan 3 atau 4 menteri sehingga semuanya serentak bisa sama," jelasnya.
"Oh iya nanti akan ke sana (PJJ) dong kalau WFH guru-guru bagaimana mau mengajarnya?" tambahnya. [detik.com]