kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Survei: Publik Kurang Tertarik Capres dari Kalangan TNI-Polri

Survei: Publik Kurang Tertarik Capres dari Kalangan TNI-Polri

Jum`at, 10 Juni 2022 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Responden dalam survei Poltracking Indonesia menyatakan kurang tertarik dengan capres-cawapres yang berasal dari kalangan TNI-Polri dan ulama.

Hanya 3,8 persen responden yang tertarik dengan capres-cawapres dari kalangan agamawan. Kemudian 5,1 persen responden tertarik dengan capres-cawapres berlatar belakang purnawirawan TNI-Polri.

Latar belakang capres-cawapres yang paling banyak disukai responden survei Poltracking Indonesia adalah kepala daerah dengan angka 23,3 persen.

Diikuti sosok berlatar belakang menteri 9 persen, anggota DPR atau politikus 8,6 persen, birokrat 8,3 persen, dan akademisi 7,4 persen.

Sedangkan, latar belakang pengusaha capres-cawapres menjadi yang paling tidak menarik bagi responden, yakni hanya 2,9 persen. Ada 31,6 persen responden yang tidak menjawab.

Selain latar belakang, survei juga menemukan sejumlah karakter pemimpin capres dan cawapres yang diinginkan masyarakat.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, adapun karakter yang paling disukai responden adalah peduli dan perhatian terhadap masyarakat dengan persentase 16,8 persen. Kemudian jujur dan bersih dari korupsi disukai 16 persen responden, berpengalaman 12,7 persen, berani dan tegas 11,6 persen.

Kemudian, lanjutnya, berprestasi 7,5 persen cerdas 6 persen, mampu memimpin 5,2 persen, berpenampilan menarik/tampan 3,8 persen, dekat dengan ulama 1,3 persen, lainnya 1,3 persen. Ada 17,8 responden yang tidak menjawab.

Sementara itu, berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis pada 4 Juni 2022, tokoh politik yang menempati posisi pertama yaitu Prabowo Subianto dengan tingkat popularitas yaitu 96,2 persen. Kemudian, disusl Anies Baswedan diperingkat kedua yakni, popularitas sebesar 88,1 persen dan diikuti oleh Sandiaga Uno 84,0 persen. Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 71,3 persen. (CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda