Beranda / Berita / Nasional / Survei IPI: Prabowo, Ganjar, dan Anies Masih Teratas di Simulasi Pilpres

Survei IPI: Prabowo, Ganjar, dan Anies Masih Teratas di Simulasi Pilpres

Minggu, 03 April 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Pertahanan dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. [Foto: Merdeka.com/Iqbal S Nugroho]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi teratas untuk pemilihan presiden (pilpres).  Ketiga nama tokoh tersebut didapat dari hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI).

Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan, lembaganya memang mengawali survei dengan simulasi terbuka Pilpres. Bila Pilpres diadakan hari ini, secara spontan nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menjadi pilihan mayoritas responden.

"Secara spontan Joko Widodo atau Jokowi paling banyak disebut 15,9 persen, kemudian Prabowo Subianto 12,3 persen, Ganjar Pranowo 10,5 persen, Anies Baswedan 7,9 persen, nama lain lebih sedikit di bawah 3 persen. Sementara kebanyakan belum menyebutkan nama 41,7 persen," sebut Burhanuddin di Jakarta, Minggu (3/4/2022).

Sementara dalam survei simulasi semi terbuka dengan daftar 33 nama, kata Burhanuddin, sosok Prabowo Subianto menjadi yang teratas dengan 21,9 persen, disusul Ganjar Pranowo 19,8 persen, dan Anies Baswedan 16,4 persen. Mereka berada pada posisi tiga besar, sementara nama lain cukup jauh tertinggal.

"Prabowo dan Ganjar melemah di akhir tahun lalu, sementara Anies relatif stabil dalam tiga bulan terakhir," jelas dia, seperti dilansir Liputan6.

"Simulasi tiga nama, secara umum tidak banyak berubah dibanding temuan sebelumnya. Prabowo 32,7 persen cenderung mengalami perubahan yang lebih besar dibanding dua pesaingnya, Ganjar 30,8 persen dan Anies 24,9 persen. Dalam tiga bulan terakhir dukungan terhadap Prabowo cenderung melemah," kata Burhanuddin. [Liputan6]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda