Beranda / Berita / Nasional / Stok Blangko Terpenuhi, Warga yang Belum Punya E-KTP Diminta Aktif ke Dukcapil

Stok Blangko Terpenuhi, Warga yang Belum Punya E-KTP Diminta Aktif ke Dukcapil

Jum`at, 06 Maret 2020 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh meminta warga yang sudah merekam e-KTP namun belum tercetak untuk proaktif bertanya ke Dinas Dukcapil.

“(Stok) Blangko terpenuhi. Untuk itu dalam rangka membangun kesadaran administrasi kependudukan, masyarakat yang e-KTPnya belum selesai segera menghubungi Dinas Dukcapil. Jangan hanya ke Kecamatan,” ujar Zudan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Menurut Zudan, rata-rata kecamatan di Indonesia belum memiliki printer sehingga belum bisa melakukan pencetakan e-KTP secara langsung.

Dirinya berharap proses pencetakan dokumen kependudukan itu bisa selesai pada bulan ini.

“Bulan Maret ini semuanya (diharapkan) selesai. KTP elektronik yang sudah bisa dicetak akan dicetak, mulai dari data yang sudah PRR (print ready record) hingga yang masih mengantongi Suket (Surat Keterangan) pengganti KTP elektronik ” jelas Zudan.

Lebih lanjut, Zudan juga meminta agar Dinas Dukcapil daerah juga proaktif untuk mengambil blangko e-KTP ke Jakarta.

Dengan begitu, kebutuhan cetak e-KTP di daerah bisa terpenuhi.

"Insya Allah Menteri Keuangan akan menambah anggaran sehingga stok blangko e-KTP cukup sampai dengan akhir tahun," tambah Zudan.

Sebelumnya, Zudan mengatakan, pihaknya menyediakan sebanyak 16 juta blangko KTP elektronik (e-KTP) pada awal 2020.

Menurut Zudan, sebagian dari jumlah tersebut telah terdistribusi ke daerah.

"Blangko saat ini sudah tersedia 16 juta keping, sudah terdistribusi ke daerah sekitar 3,3 juta keping," kata Zudan sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kemendagri, Kamis (30/1/2020) lalu.

Kemudian, dari 3,3 juta keping yang telah didistribusikan ke daerah, tercatat ada 1,9 juta keping blangko telah digunakan untuk mencetak e-KTP.

Sementara itu, sisa dari blangko yang sudah didistribusikan masih tersedia di daerah dan siap digunakan.

"Saat ini di daerah sedang berproses mencetak e-KTP. Dari 3,3 juta keping ini yang sudah terpakai untuk mencetak e-KTP kan 1,9 juta, (sehingga) masih ada 1,4 juta keping stok di daerah," jelas Zudan. (Kompas)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda