Sri Mulyani: Pulihkan Ekonomi, Perlu Kerja 2-3 Kali Lipat
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ekonomi akibat pandemi Covid-19 belum pulih sepenuhnya, geopolitik dunia kembali menghantam dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Beratnya pemulihan ekonomi di tanah air diceritakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, bahkan berbagai belahan dunia terbilang cukup rapuh.
"Kenaikan harga komoditas serta geopolitik, semakin menambah tantangan bagi proses pemulihan ekonomi," tuturnya dalam webinar Internasional side-event Presidensi G20, Rabu (11/5/2022), mengutip CNBC Indonesia.
Topik yang diangkat dalam Kepresidenan G20 Indonesia juga turut mengangkat isu pemulihan ekonomi global. Bagaimana diharapkan seluruh negara di dunia bisa pulih bersama dan pulih lebih kuat atau recovery together, recovery stronger.
Menurut Sri Mulyani, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk pemulihan ekonomi adalah dengan meningkatkan akses layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat di dunia.
"Jadi upaya kita perlu menjadi dua atau tiga kali lipat. Transformasi menuju teknologi digital perlu terus dilakukan untuk memastikan bahwa populasi, terutama masyarakat yang paling rentan perlu mendapatkan akses layanan keuangan," tuturnya. [CNBC Ind]
- SRI MULYANI
- PRESIDENSI G20
- PEMULIHAN EKONOMI
- GEOPOLITIK DUNIA
- TEKNOLOGI DIGITAL
- AKSES KEUANGAN
- PANDEMI
- Kemendagri Perpanjang PPKM 2 Minggu ke Depan untuk Evaluasi Situasi Pandemi
- Kepemimpinan Amin-Zainal Berikan Perubahan Infrastruktur Strategis dan Ekonomis
- Pasca Libur Lebaran, Pemerintah Terus Pantau Perkembangan Kasus Covid-19
- Mudik Lebaran 1443 H Layaknya Ombak Besar Setelah Terkurung Pandemi Covid-19