kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Senator Riefky Harsya: Dua Isu Besar Menanti Peran Kapolri Baru

Senator Riefky Harsya: Dua Isu Besar Menanti Peran Kapolri Baru

Jum`at, 01 November 2019 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Teuku Riefky Harsya. [Foto: IST] 

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Jokowi melantik Jenderal Idham Aziz sebagai Kapolri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (01/11/2019). 

Senator Aceh di Jakarta, Teuku Riefky Harsya, menilai positif penunjukan jenderal polisi bintang empat itu sebagai Kapolri di Kabinet Indonesia Maju.    

Anggota DPR RI dari Dapil Aceh itu mengatakan, Idham Aziz memiliki track record bagus sebagai perwira tinggi Polri. Misalnya sang jenderal mendapat pangkat istimewa pada masa Presiden SBY, bersama dengan eks Kapolri Tito Karnavian.

"Rekam jejak Idham Aziz sudah terpantau sejak masa SBY. Bukan hanya baik, tapi dia memiliki track record luar biasa," katanya kepada Dialeksis.com, Jumat (01/11/19).

"Kita harap ke depan, Idham Aziz bisa memimpin Polri menjadi semakin profesional, terutama dalam menjaga keamanan dan independensi aparat dalam menjalankan tugasnya," kata Wakil Ketua I Komisi I DPR RI itu. 

Sebagai Kapolri baru, ujar Riefky, Idham Aziz akan menghadapi dua isu besar ke depannya.

Pertama, agenda politik nasional yaitu pada Pilkada Serentak 2020. Aparat diharapkan dapat melaksanakan tupoksinya dengan baik, benar-benar profesional, independen, dan tidak terjebak dalam kontestasi antar calon peserta Pilkada.

Kedua, kata dia, soal isu radikalisme, kalau muncul oknum radikalisme, harus ditangani secara proporsional. Jangan sampai dalam mendefinisikan radikalisme itu menyinggung umat muslim atau umat beragama lainnya.

"Kita juga berharap jangan sampai polri terjebak dengan definisi radikalisme," kata politisi senior Partai Demokrat itu.

Riefky berharap, Polri dalam menyikapi tindakan radikalisme ke depan harus proporsional dan tidak terjebak dengan kepentingan politik.(me)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda