Sempat Dipanggil ke Istana, Adian Napitupulu Bantah Dirinya Ditawari Posisi Menteri
Font: Ukuran: - +
Sumber: akun twitter @adiana70fans
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Politikus PDIP Adian Napitupulu membantah kabar dirinya ditawari posisi menteri saat dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (15/7/2022) pagi.
Adian mengatakan tak ada pembicaraan soal kursi di kabinet. Dia berkata, Jokowi hanya meminta aktivis '98 mengawasi berbagai kebijakan pemerintah.
"Tidak ada (tawaran sebagai menteri atau wakil menteri). Hanya Pak Presiden minta agar kalau ada persoalan rakyat dan program pemerintah yang tidak jalan, kami bisa langsung hubungi kementerian yang bersangkutan," kata Adian.
Adian menyampaikan ia tak datang sendirian ke Istana. Ada tiga orang anggota Persatuan Aktivis Nasional '98.
"Ya (dipanggil Jokowi ke Istana), bersama Persatuan Nasional Aktivis 98. Saya, Mustar, Pendi, dan Musa," kata Adian.
Pada pertemuan itu, Jokowi bicara tentang ancaman resesi global. Menurutnya, Jokowi menyatakan kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
Adian berkata Jokowi juga menyinggung soal konflik lahan di masyarakat. Jokowi meminta para aktivis '98 mendukung pemerintah dalam menyelesaikan masalah itu.
"Presiden juga meminta kami aktif mengoordinasikan info-info terkait persoalan rakyat dengan kementerian, termasuk kementerian pertanahan/BPN," ucapnya.
Sebelumnya, satu kursi menteri di kabinet Jokowi kosong. Posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kosong setelah Tjahjo Kumolo wafat awal Juli lalu.
Posisi itu ditangani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk sementara. Namun, masa jabatan Tito sebagai Menpan RB Ad Interim berakhir hari ini.(CNN Indonesia)